Lihat ke Halaman Asli

KKN UM DESA PAGELARAN

Universitas Negeri Malang

Mahasiswa KKN UM Terlibat dalam Perencanaan Desain 2D dan 3D Gapura Kampung Seni Mentaraman

Diperbarui: 19 November 2023   23:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi Pribadi

MALANG - Dusun Mentaraman, Desa Pagelaran, semakin mendekatkan diri dengan seni karawitan melalui langkah penting dalam pengembangan visual dengan pembuatan desain 2D dan 3D gapura khusus yang menandakan keberadaan seni karawitan di kawasan tersebut.Proyek pembuatan desain 2D dan 3D gapura Kampung Seni Mentaraman melibatkan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Negeri Malang (UM) serta perangkat desa setempat. Langkah ini diambil untuk mengisi kekosongan akan adanya gapura sebagai penanda utama bahwa di Dusun Mentaraman terdapat kekayaan seni karawitan yang perlu diperkenalkan kepada masyarakat.

Proses pembuatan desain ini dilakukan selama satu minggu. Dimulai pada minggu keempat KKN, para mahasiswa melakukan observasi mendalam terhadap karakteristik kawasan dan kebutuhan desain. Pada minggu kelima, dilakukan pengukuran lokasi yang akan menjadi tempat pemasangan gapura. Puncaknya adalah pada minggu keenam, di mana para mahasiswa merancang desain menggunakan bantuan aplikasi seperti AutoCAD, SketchUp, dan CorelDRAW.

Bapak Mokh. Sofwan Fauzi, S.Sos., Kepala Desa Pagelaran, menyatakan, "Keterlibatan mahasiswa KKN UM dalam pembuatan desain gapura ini merupakan langkah maju yang penting untuk memvisualisasikan keberadaan seni karawitan di Dusun Mentaraman. Gapura ini akan menjadi identitas penting sebagai pusat seni karawitan."

Desain 2D dan 3D gapura Kampung Seni Mentaraman diharapkan akan menjadi simbol yang jelas dan menarik bagi pengunjung serta masyarakat setempat, memperkuat identitas kawasan sebagai pusat seni karawitan yang kaya akan warisan budaya. Dusun Mentaraman semakin menunjukkan komitmen untuk mempromosikan dan melestarikan kekayaan seni budaya tradisionalnya melalui langkah-langkah inovatif seperti ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline