Lihat ke Halaman Asli

kkn umngembeh

KKN UM Desa Ngembeh Kecamatan Dlanggu Kab. Mojokerto merupakan kuliah kerja nyata di bawah nangungan LP2M Universitas Negeri Malang

Mahasiswa KKN UM Desa Ngembeh Buatkan Peta Penggunaan Lahan untuk Desa

Diperbarui: 8 Juli 2019   02:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerahan Peta Kepada Kepala Desa Ngembeh (dok. pribadi)

Mahasiswa KKN UM Desa Ngembeh yang dibimbing oleh Dr. H. Ludi Wishnu Wardana, M.M memiliki beberapa program kerja, salah satunya yakni pembuatan peta penggunaan lahan untuk desa. Peta penggunaan lahan merupakan peta yang menggambarkan tentang penggunaan lahan yang ada di suatu wilayah. Peta ini bermanfaat untuk berbagai keperluan seperti untuk mengetahui batas administrasi desa, mengetahui penggunaan lahan yang ada di desa dan sebagai bahan pertimbangan kebijakan untuk perencanaan pembangunan desa selanjutnya.

Setiap tahun, lahan yang ada di suatu wilayah khususnya lahan pertanian terus mengalami penurunan. Hal ini juga terjadi di Desa Ngembeh, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. Peta yang ada di Balai Desa Ngembeh merupakan peta yang sudah lama dan berdasarkan pengakuan dari Bapak Karsidi selaku Kepala Desa Ngembeh menyatakan bahwa peta yang ada di Balai Desa merupakan peta yang dibuat beberapa belas tahun yang lalu sehingga secara tidak langsung sudah tidak update atau ada beberapa hal yang sudah tidak relevan dengan kondisi yang ada di lapangan saat ini.

Oleh karena itu, mahasiswa KKN UM Desa Ngembeh berinisiatif untuk membuat peta penggunaan lahan yang update dan sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan saat ini untuk selanjutnya peta tersebut akan diserahkan kepada Desa melalui Bapak Kepala Desa.

Foto Bersama Kepala Desa Ngembeh (dok. pribadi)

Pembuatan peta ini dilakukan melalui tiga tahapan pelaksanaan, yakni: 1) Pengumpulan data, 2) Pengolahan Data, dan 3) Finishing/Printing. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengumpulan data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diambil langsung dari lapangan seperti Peta Administrasi Desa Ngembeh dan Peta Keamanan Desa Ngembeh yang diperoleh dari Perangkat Desa Ngembeh. Sedangkan, data sekunder merupakan data yang diperoleh dari instansi-instansi terkait dan literatur yang sudah ada dalam kepustakaan yang berkaitan dengan hal yang dikaji seperti Peta RBI 25.000 Lembar 1508-344 Sooko Tahun 1998 yang diperoleh dari BAKOSURTANAL (Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional) melalui laman www.big.go.id.

Selanjutnya yakni pengolahan data, tahap pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software ArcMap 10.4. Software tersebut merupakan salah satu software yang digunakan untuk membuat peta. Adapun tahapan dalam pengolahan data adalah interpretasi visual, digitasi, cek lapangan/survey, koreksi basemap/reinterpretasi. Selanjutnya adalah finishing/printing, tahap ini merupakan tahapan akhir yakni peta yang telah dibuat dicetak dalam ukuran yang telah ditentukan untuk selanjutnya diserahkan kepada Desa melalui Bapak Kepala Desa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline