Mojoroto merupakan kelurahan di Kota Kediri yang dikenal sebagai "Kampung Herbal". Hal ini dikarenakan Mojoroto memiliki berbagai macam tanaman herbal dan berhasil mengolah potensinya dengan baik. Tak hanya itu, kampung herbal ini didaulat oleh Pemkot Kediri untuk mewakili Kota Kediri dalam lomba "Kampung Berseri" sejak tahun 2018 dalam berbagai tingkat. Maka dari itu, pupuk memiliki peran penting dalam menunjang kampung herbal.
Tim KKN UM 2022 melakukan inisiasi untuk melaksanakan evaluasi dan sosialisasi pembuatan pupuk organik dengan memanfaatkan limbah rumah tangga. Hal ini bertujuan untuk melatih masyarakat dalam membuat kompos dan sebagai upaya untuk pemenuhan kebutuhan pupuk di kampung herbal. Acara ini diikuti oleh warga RW 1 Kelurahan Mojoroto.
Acara dilaksanakan pada Hari Senin, 25 Juli 2022 di Balai RW 1 di Kelurahan Mojoroto. Kegiatan tersebut diawali dengan mengevaluasi POC (Pupuk Organik Cair) yang sudah dibuat oleh warga dan diskusi terkait keberlangsungan pembuatan pupuk yang ada di kelurahan Mojoroto. Lalu dilanjutkan dengan sosialisasi pembuatan pupuk organik padat dan cair dari limbah rumah tangga memanfaatkan komposter. Tak hanya itu, Tim KKN UM 2022 juga berbagi ilmu terkait bagaimana cara mengembangbiakkan bakteri pengurai secara mandiri.
Antusias warga cukup tinggi, dilihat dari banyaknya pertanyaan yang muncul dari warga kepada Tim KKN UM 2022. Warga memiliki rasa ingin tahu yang tinggi sehingga diskusi dapat berjalan dua arah. Warga berharap, mahasiswa dapat membersamai masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan pupuk yang ada di Kelurahan Mojoroto.
Menurut Helwani sebagai ketua pelaksana, program ini merupakan program yang penting karena menunjang Mojoroto sebagai kampung keren, dan mempunyai manfaat untuk warga supaya bisa membuat pupuk organik dengan biaya yang murah. Helwani berharap ilmu yang disampaikan dapat membantu dalam menyukseskan Mojoroto sebagai Kampung Herbal serta warga dapat melanjutkan pembuatan pupuk organik dan mengembangbiakkan bakteri pengurai secara mandiri sehingga dapat independen dalam produksi pupuk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H