Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN UMMI Dorong Desa Wisata Hanjeli melalui Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Diperbarui: 25 Agustus 2023   19:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(dokumentasi pribadi)

 

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Kelompok 16 berkolaborasi dengan Asep Hidayat selaku pendiri Desa Wisata Hanjeli yang berlokasi di desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, dalam melakukan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif daerah setempat.

Kegiatan KKN-T UMMI ini berlangsung selama 35 hari kerja mulai dari tanggal 17 Juli dan berakhir pada tanggal 21 Agustus 2023. Dan berlokasi di Desa Waluran Mandiri yang tepatnya berada di Desa Wisata Hanjeli, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi.

Di bawah bimbingan dosen Yanti Lestari, KKN-T Kelompok 16 yang terdiri dari 15 orang mahasiswa yaitu Wafiq Wily Zanuar, Prammudya Langlang Buana, Shaquilla Farah A, Muna Juniarti, Siti Novia Ramdani, Dewica Maharani, Rahma Arsyi A, Nidia Agustin, Dwi Putri Aprilia, Damai Pertiwi P, Reyhan Dean M, Gilang Ali P, Figo Damara, Muhammad Fadilah, dan Dhani Mulyono tersebut melaksanakan serangkaian program dari kegiatan KKN-T UMMI kelompok 16 yaitu kegiatan pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

KKN tersendiri dilaksanakan dengan bertujuan agar mahasiswa dapat belajar mengabdi kepada masyarakat dan memberikan ilmu baru serta pengalaman di dunia kerja yang sesungguhnya dan mendukung segala proses dan Pembangunan yang ada di Masyarakat demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ketua kelompok KKN-T 16 Wafiq Wily Zanuar mengatakan, kegiatan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan program primer mahasiswa KKN-T UMMI Kelompok 16. Adapun sebelum melaksanakan kegiatan, seluruh anggota kelompok 16 melakukan pemetaan wilayah ke daerah Waluran Mandiri dan mengidentifikasi masalah yang terdapat di daerah tersebut.

"Kegiatan pemetaan wilayah dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui potensi wisata yang terdapat di wilayah tersebut seperti paket wisata apa saja yang tersedia di Desa Wisata Hanjeli, jumlah UMKM, dan sasaran wisatawan lokal maupun asing yang tertarik untuk lebih mengenal budaya dan pangan lokal hanjeli," Ucap Wafiq Wily Zanuar.

Setelah melakukan pemetaan, para mahasiswa langsung terjun ke lapangan untuk ikut berkontribusi dalam pengembangan, promosi dan pembuatan kalender event agar jadwal kegiatan yang akan berlangsung di Desa Wisata Hanjeli bisa terlaksana dengan baik, juga dapat diketahui oleh banyak wisatawan yang nantinya akan berkunjung, dan diharapkan mampu menambah daya tarik lebih pada desa wisata tersebut.

Desa Wisata Hanjeli ini bisa menjadi tempat wisata favorit karena menyuguhkan pengalaman wisata yang berbeda, juga menciptakan peluang kerja bagi penduduknya. Selain menjadi tempat wisata favorit, desa wisata hanjeli juga memiliki potensi yang sangat tinggi untuk lebih maju, dan dikenal luas hingga ke mancanegara. Tidak hanya wisatawan lokal saja yang bisa berkunjung ke desa wisata hanjeli, namun banyak wisatawan asing juga yang bisa berkunjung selain hanya menikmati sajian wisata nya saja, tetapi sekaligus melakukan penelitian untuk keperluan studinya. Ketika berkunjung ke desa wisata hanjeli, pengunjung bisa mengenal banyak jenis hanjeli, menumbuk hanjeli, dan menikmati olahan atau sajian kuliner yang terbuat dari bahan dasar hanjeli.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline