Lihat ke Halaman Asli

KKN UM Kasembon 2022

Sebagai mahasiswa

Mahasiswa Pengabdian Masyarakat UM Mengoptimalisasikan Lahan dan Limbah sebagai Media Penghijauan Desa Kasembon

Diperbarui: 16 Desember 2022   22:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Penghijauan merupakan sebuah upaya optimalisasi lahan dengan menghijaukan kembali lahan yang tidak efektif menjadi efektif mengunakan tanaman hijau. Upaya ini dilakukan agar lahan yang sudah ada tetap memiliki fungsi dan bermanfaat bagi sekitarnya. Desa Kasembon memiliki banyak sekali lahan. Lahan yang ada ini biasanya dimanfaatkan oleh para petani untuk ditanami berbagai jenis tanaman seperti padi, jagung dan tebu. 

Ada juga yang memanfaatkan lahan untuk dijadikan tempat usaha oleh para pengusaha. Namun pemanfaatan lahan ini tidak sepenuhnya efektif dikarenakan ada juga lahan yang masih kosong dan terdapat banyak sampah. Hal ini membuat mahasiswa KKN MBKM UM 2022 berniat untuk mengefektifkan kembali lahan yang kurang efektif. 

Dokpri

Lahan yang tidak efektif ini terdapat pada lingkungan SDN 2 Kasembon, Puskesmas Pembantu (PUSTU) dan halaman depan kantor desa serta disekitar pinggir jalan krajan. Lahan - lahan ini biasanya tertumpuk sampah dan kurang terawat meskipun terdapat tanaman hijau disekitarnya namun tetap kurang efektif pada penggunaan lahan tersebut. Mahasiswa KKN MBKM UM 2022 mengupayakan lahan tersebut dengan ditanami berbagai jenis tanaman hijau. Jenis tanaman yang ditanam beragam, seperti : calathea, brokoli kuning, lili paris, asoka, rumput gajah, dll.

Proses kegiatan penghijauan ini dimulai dari observasi serta penghitungan luas lahan yang akan ditanami dan mencari tanaman yang akan ditanam. Setelahnya tim Mahasiswa KKN MBKM UM 2022 melakukan penggemburan tanah dan proses penanaman tanaman hijau. Media tanam yang digunakan adalh media tanam organik penggunakan tanah bekas cacing dari peternak cacing dan penggunaan pot berasal dari plastik bekas yang dibuat kreatif dengan tujuan menjadi pengolahan sampah yang bisa digunakan kembali demi mengurangi sampah yang ada di desa kasembon. 

Pemanfaatan cacing yang ada di desa kasembon menjadi langkah efektif dalam pengelolaan lahan dan pemanfaatan media tanam yang bisa bermanfaat bagi kehidupan di desa Kasembon.Cacing yang dibiakan oleh peternak cacing merupakan cacing tanah Lumbricus rubellus dimana cacing ini termasuk kedalam famili Lumbricidae. Cacing ini dibiakkan di dalam media tanah dengan diberi pakan ampas tebu dari pabrik tebu di desa Krebet. Selanjutnya tanah berisi cacing disiram air dimana fungsi air selain untuk diberikan ke cacing juga berfungsi dalam melembapkan tanah. 

Media tanah ini perlu diganti setiap 2-3 minggu sekali agar cacing didalam tanah tersebut dapat bertahan hidup dan telur yang ada didalam tanah dapat berkembang hingga menetas dengan baik. Ketika mengganti media tanah dilakukan penyaringan agar telur-telur cacing dapat diambil dan dipindahkan ke media tanah baru. Selanjutnya cacing dirawat hingga masa panennya yaitu sekitar 3-6 bulan.

Setelah pemanenan cacing selanjutnya dilaksanakan pembuatan media tanam organik Kascing atau bekas cacing dengan menggunakan bahan pencampuran dari beberapa unsur zat hara dan beberapa unsur kimia seperti Magnesium, Kalium juga unsur padatan lainnya seperti kotoran hewan, arang yang telah dihaluskan juga bubuk urea putih dan bahan itu semua ditambahkan cairan BeTa POC. Proses pencampuran ini dilaksanakan secara manual oleh para pekerja dengan menggunakan sekop. Setelah tercampur seutuhnya dari beberapa bahan yang telah disiapkan selanjutnya dimasukan ke dalam karung untuk selanjutnya media tanam pupuk organik Kascing siap untuk dipasarkan

Mahasiswa KKN MBKM-MD mengusahakan kegiatan penghijauan sebagai bentuk pengabdian terhadap desa. Mempelajari dari proses pemanenan cacing pada tanah hingga membantu pembuatan media tanam organik kascing dapat dijadikan sebagai alternatif dalam pemanfaatan lahan kosong sehingga lahan tersebut menjadi efektif dan berguna bagi kelangsungan yang ada. harapan kedepannya pengupayaan kegiatan penghijauan ini dapat diteruskan dan dilestarikan guna membuat lingkungan desa Kasembon menjadi asri dan sehat.

Penanggung Jawab : Adriana Neonufa

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline