Madiun-Desa Kincang Wetan yang terletak di kecamatan Jiwan kabupaten Madiun memiliki luas wilayah 352 Hektar, dimana separuh dari Desa ini terbentang luas area persawahan sehingga membuat Desa ini masih terlihat asri dan juga dengan keindahan matahari terbenam maupun gagahnya Gunung Lawu dapat dinikmati di desa ini. Desa kincang Wetan terbagi menjadi 4 Dusun, 14 Rukun Warga, dan 73 Rukun Tetangga. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2021 total penduduk Desa Kincang Wetan memiliki 7.571 jiwa dengan mayoritas penduduknya memiliki mata pencarian sebagai pedagang, petani, pengrajin, dan lain-lain. Pelayanan pendidikan di desa ini terbilang cukup maju dengan adanya 2 PAUD, 3 TK, 3 SD, dan 1 SMP.
Dari banyaknya Usaha Kecil Masyarakat (UKM) mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang 2021 memilih beberapa produk unggulan yang terkenal di Desa Kincang Wetan agar produk tersebut menjadi produk khas atau produk yang lebih terkenal lagi di luar Desa Kincang Wetan. Selain itu dapat membuat masyarakat di luar Desa Kincang Wetan tertarik dan datang untuk membeli produk unggulan tersebut. Produk unggulan yang ada di Desa Kincang Wetan beberapa nya adalah sambel pecel khas kincang, hortikultura, batu bata merah, krupuk lempeng, soto obor, dan tempe bungkus daun.
Banyaknya potensi yang dimiliki oleh Desa Kincang Wetan membuat mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang 2021 berinisiatif untuk membuat video profil yang berisikan produk unggulan dan tempat bersejarah yang ada di Desa Kincang Wetan. Kegiatan pembuatan video profil tersebut berupa pengambilan video dan gambar dari serangkaian kegiatan dari produk unggulan, mewawancarai juru kunci tempat sejarah maupun pengambilan spot foto yang tepat untuk dijadikan video profil tersebut. Berkaitan dengan hal tersebut, pada tanggal 05 Juli 2021 yang dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB sebagian anggota program kerja pembuatan video profil melakukan pengambilan video maupun foto yaitu salah satunya di makam Ki Ageng Rendeng.
Kegiatan berjalan dengan lancar dimulai dengan mendatangi tempat lokasi makam Ki Ageng Rendeng kemudian melakukan wawancara dengan juru kunci terkait sejarah makam Ki Ageng Rendeng serta melakukan pengambilan spot foto di tempat lokasi.
Penulis :
1. Greevelliana Puspitaningrum
2. Wahyu Robi'atun Ni'mah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H