Desa Kidangbang merupakan desa pendukung Ibu Kota Kecamatan Wajak yang secara geografis terletak di sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Bululawang dan Kecamatan Tajinan, serta sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Turen. Pada ketinggian 1.599 mdpl di atas permukaan laut dengan curah hujan rata-rata 2.736 mm pertahun dan suhu rata-rata 190 -- 310 C.
Memiliki perkembangan masyarakat yang cukup baik dalam segi infrastruktur, pendidikan, dan perekonomian namun dalam segi kesehatan masyarakat desa Kidangbang masih memiliki permasalahan yaitu, kurangnya kesadaran akan kebiasaan Mandi, Cuci, dan Kakus (MCK) dirumah dan kesadaran akan kesehatan pada tubuh.
Hal ini dapat dilihat dari kebiasaan masyarakat yang tinggal disekitar sungai masih melaksanakan MCK (Mandi, Cuci dan Kakus) di sekitar area sungai, tindakan tersebut menyebabkan kualitas air menjadi menurun yang dapat menimbulkan gangguan pencernaan seperti diare dan masih adanya kebiasaan masyarakat yang tidak peduli kesehatan tubuhnya dengan melaksanankan cek kesehatan tubuh seperti Gula darah, asamurat, kolestrol, dan Tensi.
Mengingat begitu besar dampak yang ditimbulakan oleh kebiasaan tersebut, mahasiswa KKN (Kuliah kerja Nyata) mengarahkan kepudulian masyarakat untuk menjaga kesehatan, sikap dan perilaku untuk peduli serta memelihara kesehatan lingkungan agar terhindar dari terjangkit berbagai penyeakit seperti diare, dengan mengadakan kegiatan "KIDANGBANG HEALTH CARE" yang berisi sosialisasi MCK (Mandi, Cuci, dan Kakus) pada tempatnya serta membantu mengurangi kebiasaan masyarakat melakukakan MCK (Mandi, Cuci, dan Kakus) disekitar sungai dengan menyadarkan pentingnya ketersediana jamban disetiap rumah dan Cek Kesehatan gratis untuk membantu masyarakat Kidangbang agar sadar akan Pola Hidup Bersih dan Sehat dengan pengecekan kesehatan tubuh seperti Gula darah, asamurat, kolestrol, dan Tensi. Acara tersebut bekerjasama dengan Puskesmas Wajak dan Klinik Wajak Husada.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Hari Sabtu, 29 Juni 2019 mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB di Balai Desa Kidangbang dengan mengundang sebanyak 4 dusun yaitu Dusun Kidangberik, Krajan, Pojok dan Dusun Meduran.. Acara dimulai dengan sambutan dan pembukaan oleh ketua pelaksana dan Bapak Daman Tri Wahyudi Kepala Desa Kidangbang, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Ibu Indri Fahrudiana,S.KM dari Puskesmas Pajak. Kemudian acara diakhiri dengan pengecekan kesehatan gratis dari Klinik Wajak Husada.
Acara tersebut dihadiri oleh perangkat desa dan 59 peserta yang berasal dari 4 dusun di Desa Kidangbang, yaitu Dusun Kidangberik, Dusun Pojok, Dusun Krajan, dan Dusun Meduran. Dengan pelaksanaan kegiatan sosialisasi pentingnya MCK (Mandi Cuci Kakus) diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan yang berdampak pada membaiknya persepsi masyarakat Desa Kidangbang. Output akhir dari aktivitas ini adalah berubahnya perilaku masyarakat Desa Kidangbang dalam BAB (Buang Air Besar) dan menuju kearah yang lebih baik.
Melihat keadaan tersebut, bukan semata faktor ekonomi tetapi lebih kepada tidak adanya kesadaran masyarakat Desa Kidangbang untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat dan juga mengerti pentingnya menjaga kebersihan sungai serta dampak dari BAB (Buang Air Besar) di sungai bisa mencemari air sungai dan menimbulkan bibit penyakit seperti typus, abdominali, kolera, desentri, hepatitis untuk meningkatkan upaya hidup sehat dengan membangun MCK (Mandi Cuci Kakus) disetiap rumah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H