Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan sebagai salah satu sumber pendapatan daerah. Di Indonesia pariwisata dinilai efektif peranannya dalam menambah devisa negara, tercatatat pada tahun 2018, sektor pariwisata menyumbang sekitar Rp. 280 triliun bagi devisa dan menyerap 13 juta tenaga kerja. Oleh karena pariwisata menjadi salah satu core business yang menjanjikan, maka pengembangan wisata daerah dapat menjadi upaya yang solutif untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Telaga Jenon Jenon merupakan objek wisata air alami yang ada di desa Gunungronggo. Objek wisata ini menjadi pariwisata unggulan desa yang notabennya sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat sekitar. Saat ini pengembangan Telaga Jenon sampai pada penambahan fasilitas seperti kolam bagi anak-anak, mading sejarah Jenon dan spot-spot foto yang instagramable yang bertujuan untuk menarik minat wisatawan.
Pengembangan yang dilakukan di Telaga Jenon tidak menghilangkan keasrian dan kemurnian airnya sehingga nilai tambah bagi wisatawan yang datang ke Telaga Jenon adalah asri nya lingkungan dan jernih dam segarnya air. Musabab Talaga Jenon memberikan banyak keuntungan bagi masyarakat sekitar dan tempat serta lokasinya yang proporsional untuk lebih dikembangkan, maka KKN UM menawarkan ide atau Grand Design untuk pengembangan Telaga Jenon dengan konsep Desa Wisata berbasis partisipasi masyarakat.
Grand Design pengembangan Jenon merupakan salah satu upaya untuk menjadikan Jenon sebagai objek wisata millennial namun tidak meninggalkan karakter desa. Pasalnya, di dalam rancangan pengembangan Telaga Jenon dilengkapi wisata edukasi, agrowisata, cagar budaya dan sejarah Jenon yang menggambarkan desa Gunungronggo. Wisatawan dapat memerah susu sapi, menanam padi, memancing atau memanen telur ayam di satu tempat dengan pemandanganjernihnya air Jenon.
Wisatawan juga dapat belajar mengenai sejarah Jenon dan budaya-budaya Gunungronggo di dalam cagar budaya Dalam rancangan pengembangan juga dilengkapi fasilitas tambahan untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan diantaranya, musholla, caf, pusat pertokoan dan aksesoris, coffe shop dari biji kopi khas Gunungronggo, PLTA dan manajemen sampah yang memadai.
Semua fasilitas yang ditawarkan dalam Grand Design dibuat dengan tujuan meningkatkan perekonomian masayarakat sekitar Jenon, sehingga berkembangnya wisata Jenon sejalan dengan meningkatnya kesejahteraan dan perekonomian masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H