Lihat ke Halaman Asli

PENGABDIAN UM GAJAHREJO

Universitas Negeri Malang

Upaya Mahasiswa Pengabdian UM Melestarikan Lingkungan, Gelar Aksi Bersih-Bersih Sampah di Pantai Jolangkung

Diperbarui: 26 Juli 2022   20:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Pantai Jolangkung merupakan salah satu dari sekian pantai di Kabupaten Malang yang memiliki kekhasan keindahan alam. Pantai dengan pesona yang memikat wisatawan ini berlokasi di Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Pantai jolangkung memiliki ombak yang besar dan pemandangan batu karang yang eksotik dipandang mata. Namun, sayangnya pada saat Tim Pengabdian UM pertama kali berkunjung ke Pantai Jolangkung terdapat banyak sampah yang berserakan di bibir pantai.

"Sebenarnya sampah yang ditemukan di pinggir pantai itu kebanyakan berasal dari pasang air laut, Mas. Kami sudah membersihkan pantai setiap hari, tetapi sampah-sampah ini pasti menumpuk kembali di pinggir pantai," ungkap salah satu pengawas Pantai Jolangkung. 

Menurut penjelasan dari pengawas Pantai Jolangkung, memang sehari sebelumnya ada pasang air laut yang tinggi. Pasang air laut ini biasanya membawa sampah-sampah yang ada di lautan terbawa hingga ke tepi-tepi pantai, sehingga tidak heran jika ditemukan sampah-sampah mulai dari sabut kelapa, ranting-ranting pohon, sampah plastik bekas makanan, dan sampah-sampah lainnya. Sampah-sampah ini tersebar di sepanjang bibir pantai dan cukup mengganggu pemandangan pengunjung yang berfoto. Melihat kondisi tersebut, Tim Pengabdian UM memiliki ide untuk melakukan aksi bersih-bersih sampah di Pantai Jolangkung. Ide ini kemudian disanggupi oleh semua anggota Tim Pengabdian UM di Desa Gajahrejo.

Dokumentasi Pribadi

Setelah melalui proses diskusi bersama dan mencari kelonggaran waktu, Tim Pengabdian UM kemudian memutuskan untuk melakukan kegiatan bersih-bersih pantai tanggal 29 Juni 2022, yaitu tepatnya hari Jumat sekitar jam 4 sore. Tim Pengabdian UM yang beranggotakan dua belas orang pun mulai memunguti sampah-sampah di bibir pantai. 

Aksi bersih-bersih pantai ini diawali dengan pemungutan sampah-sampah plastik bekas makanan untuk kemudian dimasukkan ke dalam tempat sampah dan ditumpuk menjadi satu di pinggir pantai untuk memudahkan pengawas pantai dalam membersihkan sampah. Selanjutnya, dilakukan pemungutan sampah-sampah sabut kelapa, ranting-ranting pohon, serta sampah-sampah lain yang terbawa pasang air laut untuk kemudian diangkat dan ditumpuk di pinggir pantai bersama dengan sampah plastik bekas makanan. Kegiatan pemungutan sampah ini berlangsung selama kurang lebih 2 jam.

Aksi bersih-bersih pantai sebenarnya merupakan salah satu dari sekian banyak bentuk pengabdian kepada masyarakat. Aksi bersih-bersih pantai yang telah dilakukan oleh Tim Pengabdian UM ini mendapatkan apresiasi dari pengawas dan masyarakat sekitar yang berjualan di pinggir pantai. Kegiatan bersih-bersih pantai ini sebenarnya penting untuk dilakukan. Tidak hanya pihak pantai saja yang peduli terhadap kebersihan pantai, tetapi masyarakat sekitar pantai juga sebaiknya juga turut berperan aktif. Aksi bersih-bersih pantai ini memiliki dampak yang sangat bagus dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan dan menjamin kenyamanan bersama. Pantai yang bersih dan cantik pasti akan dengan mudah dilirik dan menarik perhatian wisatawan. Hal tersebut dapat dijadikan peluang bagi masyarakat sekitar untuk meningkatkan perekonomian dan pendapatan warga desa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline