Lihat ke Halaman Asli

Pelaksanaan Si Manteb (Inisiasi Pemanfaatan Fermentasi Limbah Tebu) Pembuatan Pupuk Organik Cair - KKN UMD 251 UNEJ

Diperbarui: 13 September 2024   18:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Daun Tebu (sumber: dokumen penulis)

Dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, Mahasiswa KKN UMD kelompok 251 Universitas Jember mengadakan kegiatan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) yang bertempat di kediaman Bapak Sekretaris Desa pada Rabu (09/08). 

Acara ini dihadiri oleh seluruh anggota KUB Harmoni Alam yang telah terbentuk pada agenda sebelumnya, dengan keanggotaan yang terdiri atas Kelompok Tani dan Karang Taruna. Acara sosialisasi ini bertujuan untuk menambah wawasan Masyarakat terutama keanggotaan KUB terkait dengan pemanfaatan limbah pucuk daun tebu yang dapat diolah dan dimanfaatkan menjadi pupuk organic cair yang juga memiliki nilai jual.

Kegiatan yang dilaksanakan diawali dengan pemaparan materi terkait potensi desa mojo akan melimpahnya limbah pucuk daun tebu yang dihasilkan, dengan pengolahan yang masih minim yang mana sebagian besar hanya dibakar sehingga menyebabkan pencemaran udara. Limbah yang sering kali dianggap sebagai sampah, namun dengan pengetahuan yang tepat, dapat diolah menjadi sumber nutrisi organik bagi tanaman.  

Oleh karena itu mahasiswa KKN UMD kelompok 251 Universitas Jember menginisiasikan pemanfaatan limbah pucuk daun tebu yang berpotensi besar untuk digunakan sebagai bahan campuran pembuatan pupuk organik cair melalui fermentasi, dengan sedikit inovasi sehingga menjadi lebih bermanfaat.

Dalam pelaksanaannya kegiatan sosialisasi ini juga dilaporkan terkait pengertian, bahan penyusunnya, serta manfaat, kandungan, dan peran masing-masing bahan dalam pembuatan POC. Secara keseluruhan, POC sendiri memiliki banyak manfaat yakni dapat meningkatkan produktivitas lahan dan mencegah degradasi lahan, meningkatkan berat buah dan jumlah daun, meningkatkan kesuburan tanah, Meningkatkan hasil panen, dan sebagainya. Pada kegiatan ini juga dijelaskan terkait dengan cara pembuatan POC, yang dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan pupuk organic cair.

Dalam demonstrasi yang dilakukan, para anggota KUB “Harmoni Alam” diajak langsung mencoba  membuat pupuk organik cair atau POC menggunakan limbah daun tebu. Mereka terlihat antusias dan bersemangat untuk mengadopsi teknologi ini dalam kegiatan pertaniannya. 

Harapannya dengan adanya POC ini dapat membantu para petani mengurangi ketergantungan kepada pupuk kimia yang mahal dan juga terkadang langka. Yang awalnya limbah pucuk tebu hanya mereka bakar, namun sekarang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair dan bahan-bahan tambahan pupuk yang mudah didapatkan.

Pupuk kimia yang sering digunakan akan berdampak buruk terhadap lingkungan dan ekosistem lahan pertanian. Kegiatan ini merupakan bagian dari program keberlanjutan yang diinisiasi oleh KUB “Harmoni Alam”, yang selama ini terus berupaya untuk mendapatkan alternatif pupuk yang murah. 

Maka dengan adanya demonstrasi pembuatan pupuk organik cair atau POC petani sudah tidak bingung lagi dengan permasalahan pupuk yang ada. Dan juga harapannya model pengelolaan limbah pertanian ini dapat diterapkan di masyarakat Desa Mojo utamanya para petani, agar mereka juga tau cara pembuatan POC.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline