Lihat ke Halaman Asli

KKN UMD UNEJ 110

Universitas Jember

Mahasiswa KKN UMD 110 UNEJ Dorong Digitalisasi UMKM di Desa Bandilan Melalui Bantuan Pembuatan Akun Pemasaran Online dan Pelabelan Produk

Diperbarui: 26 Agustus 2024   22:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Bondowoso, 11 Agustus 2024 -- Dalam rangka menjalankan program pengabdian masyarakat, mahasiswa Universitas Jember (UNEJ) yang tergabung dalam Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) UMD 110 telah berhasil memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Bandilan, Kecamatan Prajekan Kabupaten Bondowoso. Program yang dilaksanakan meliputi pendampingan intensif dalam pembuatan akun pemasaran online serta desain dan pembuatan pelabelan produk, yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan jangkauan pasar para pelaku usaha setempat.

Program ini diawali dengan survei dan pemetaan potensi UMKM yang ada di Desa Bandilan. Berdasarkan hasil survei, banyak pelaku UMKM yang masih mengandalkan metode pemasaran konvensional, seperti penjualan langsung di pasar tradisional atau melalui jaringan pelanggan tetap di sekitar desa. Namun, di tengah persaingan yang semakin ketat dan perkembangan teknologi digital yang pesat, metode ini dinilai kurang efektif dalam memperluas jangkauan pasar. Oleh karena itu, mahasiswa KKN UMD 110 memfokuskan kegiatan mereka pada upaya digitalisasi pemasaran produk melalui pembuatan akun di berbagai platform online.

Dokumentasi Pribadi

Proses pendampingan ini tidak hanya sekadar membantu membuat akun di platform e-commerce atau media sosial, tetapi juga memberikan pelatihan kepada para pelaku UMKM mengenai cara mengelola akun tersebut secara efektif. Para mahasiswa mengajarkan bagaimana cara mengunggah produk dengan deskripsi yang menarik, menentukan harga yang kompetitif, serta memanfaatkan fitur-fitur promosi yang tersedia di platform tersebut. Selain itu, mereka juga memberikan tips dan trik dalam berinteraksi dengan calon pembeli, sehingga dapat membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan.

Sementara itu, salah satu anggota KKN UMD 110 UNEJ, Agatis Nur Septya, mengungkapkan bahwa banyak pelaku UMKM yang awalnya merasa kesulitan dalam mengoperasikan teknologi digital, namun dengan bimbingan yang diberikan, mereka perlahan-lahan mulai terbiasa. "Kami melihat banyak pelaku UMKM yang semula ragu-ragu karena tidak terbiasa dengan teknologi. Namun, setelah diberikan pendampingan yang intensif, mereka kini lebih percaya diri untuk memasarkan produknya secara online. Ini merupakan langkah besar bagi mereka untuk berkembang lebih jauh," jelas Agatis. 

Selain bantuan pembuatan akun pemasaran online, mahasiswa KKN UMD 110 juga fokus pada pembuatan pelabelan produk yang lebih menarik dan informatif. Label produk memiliki peran penting dalam menarik perhatian konsumen dan memberikan informasi yang jelas tentang produk yang dijual. Dalam kegiatan ini, mahasiswa membantu pelaku UMKM merancang desain label yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memuat informasi penting seperti komposisi produk, tanggal kadaluarsa, serta kontak yang dapat dihubungi. Pelabelan yang baik juga diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah produk di mata konsumen.

Para pelaku UMKM di Desa Badilan sangat antusias dengan kegiatan ini. Salah satu pelaku usaha, Pemilik usaha UMKM, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para mahasiswa yang telah membantu usahanya berkembang. Dan pembuatan label produk juga sekarang lebih rapi dan menarik, sehingga banyak pelanggan baru yang tertarik membeli. 

Program ini tidak hanya berdampak positif pada peningkatan omzet dan jangkauan pasar para pelaku UMKM, tetapi juga membuka wawasan baru bagi mereka mengenai pentingnya adaptasi teknologi dalam menghadapi tantangan ekonomi di era digital. Keberhasilan program ini juga tidak lepas dari dukungan penuh pemerintah desa dan masyarakat setempatnya. 

Mahasiswa KKN UMD 110 berharap bahwa inisiatif ini dapat menjadi titik awal bagi pelaku UMKM di Desa Bandilan untuk terus berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas, baik nasional maupun internasional. "Kami berkomitmen untuk terus mendampingi para pelaku UMKM di desa ini hingga mereka benar-benar mandiri dalam mengelola akun pemasaran online mereka. Kami juga berharap bahwa program ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain untuk melakukan hal serupa," tambah Irvanno , ketua kelompok KKN UMD 110.

Dengan adanya program ini, mahasiswa KKN UMD 110 UNEJ tidak hanya berperan sebagai agen perubahan di masyarakat, tetapi juga memberikan dampak nyata dalam pengembangan ekonomi lokal melalui pemanfaatan teknologi digital Khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat, yang tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat, tetapi juga memperkaya pengalaman dan keterampilan mahasiswa dalam menghadapi tantangan dunia nyata.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline