Lihat ke Halaman Asli

KKN UMD UNEJ Kelompok 31: Realisasi Program Kerja Pemanfaatan Potensi Serbuk Kayu Meubel untuk Budidaya Jamur Tiram

Diperbarui: 19 Januari 2024   17:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

KKN UMD Universitas Jember Kelompok 31, Desa Kalirejo – Sosialisasi dan Pelatihan Pemanfataan Potensi Limbah Serbuk Kayu menjadi Media Tanam Budidaya Jamur Tiram di Desa Kalirejo

Desa Kalirejo, Situbondo --- Mahasiswa KKN UMD Universitas Jember Kelompok 31 melakukan sosialisasi dengan memanfaatkan potensi serbuk kayu meubel yang ada dari beberapa dusun di Desa Kalirejo untuk dijadikan sebagai media tanam budidaya jamur tiram (17/01/2024).

Serbuk kayu merupakan hasil samping dari proses pengolahan kayu atau industri yang menggunakan kayu sebagai bahan baku. Limbah serbuk kayu dapat memiliki beberapa sifat dan potensi pemanfaatan yang berbeda, tergantung pada jenis kayu, proses produksi, dan kondisi lainnya. Pengakuan dari beberapa warga pengrajin meubel mengatakan serbuk kayu hasil meubel yang ada di Desa Kalirejo, Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Situbondo hanya dijual kepada pengepul atau bahkan diberikan secara gratis. Sehingga dengan latar belakang problematika tersebut, kelompok KKN 31 Universitas Jember menginisiasi program kerja agar serbuk kayu tidak hanya berputar dalam kegiatan jual beli ke pengepul saja.   

Mahasiswa KKN Kelompok 31 dalam sosialisasinya, memberikan pengetahuan terkait pemanfaatan limbah serbuk kayu yang digunakan sebagai media tanam jamur tiram. Acara tersebut dilakukan pada Balai Desa Kalirejo, Kecmatan Sumbermalang, Kabupaten Situbondo (17/01/2024), yang didatangi oleh komunitas pemuda dan karang taruna Desa Kalirejo serta mendatangkan perwakilan masing-masing 2 orang di setiap dusun untuk mengikuti sosialiasi tersebut.

Dokumentasi Pribadi

Selain sosialisasi program kerja, mahasiswa KKN Kelompok 31 melakukan pelatihan langsung kepada masyarakat pemuda di Desa Kalirejo untuk memberikan cara kerja praktek budidaya jamur tiram secara langsung (19/01/2024). Kegiatan dimulai dari pencampuran serbuk kayu hasil pengrajin meubel dengan bahan-bahan seperti kapur (gamping) dan katul. Kemudian, olahan campuran tersebut dimasukkan ke dalam plastik untuk disterilkan dengan cara dikukus dan siap untuk dibudidayakan. Kegiatan berjalan sangat lancar dan kondusif karena banyak yang aktif bertanya dan diskusi pada saat sesi tanya jawab.

Dokumentasi Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline