Lihat ke Halaman Asli

kknumdesasrigonco24

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Inovasi Pendidikan di Desa Srigonco, Tim KKN UM Memperkenalkan Program Mengajar Ngaji dan Bahasa Arab yang Kreatif dan Menyenangkan

Diperbarui: 7 Agustus 2024   10:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DOKUMENTASI PRIBADI KKN UM 2024 DESA SRIGONCO

Sururin Nasrul Maudhun, mahasiswa UM program studi pendidikan Bahasa Arab yang kini bergabung dalam tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Malang di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, telah meluncurkan sebuah program kerja yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan membaca Al-Qur'an di Taman Pendidikan Qur'an (TPQ) Daarul Muttaqiin. Setiap sore, dari Senin hingga Kamis, Sururin memimpin kegiatan mengaji yang bertujuan untuk memperdalam pengetahuan anak-anak dalam membaca Al-Qur'an dengan cara yang sistematis dan terstruktur, sekaligus memberikan dukungan tambahan bagi pengajar di TPQ untuk memastikan proses belajar mengajar berjalan dengan lebih maksimal.

Dalam rangka memperkenalkan dan mengajarkan bahasa Arab secara lebih menyenangkan, Sururin juga menyelenggarakan sesi pembelajaran bahasa Arab yang tidak hanya bertujuan untuk mengenalkan bahasa tersebut kepada anak-anak, tetapi juga mengajarkan mufrodat atau kosakata bahasa Arab melalui metode bernyanyi yang inovatif. Metode ini dirancang untuk membuat proses belajar menjadi lebih menarik dan interaktif, sehingga anak-anak dapat dengan mudah mengingat dan memahami kosakata baru sambil menikmati pengalaman belajar yang menyenangkan.

DOKUMENTASI PRIBADI KKN UM 2024 DESA SRIGONCO

Sebagai bagian dari program ini, Sururin telah membuat buku saku yang berisi materi penting seperti pembukaan dan penutupan TPQ serta mufrodat bahasa Arab. Buku saku ini tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu belajar, tetapi juga dilengkapi dengan QR code yang menyediakan akses ke video-video bernyanyi yang menyajikan mufrodat dalam bentuk audio-visual. Fitur ini memungkinkan anak-anak untuk melanjutkan pembelajaran di luar waktu TPQ dengan cara yang lebih dinamis dan interaktif, sehingga dapat memperdalam pemahaman mereka terhadap materi yang telah dipelajari.

Inisiatif Sururin Nasrul Maudhun dalam program KKN ini merupakan contoh cemerlang dari upaya untuk memadukan pendidikan agama dan bahasa dengan metode pengajaran yang inovatif dan efektif. Program ini tidak hanya memberikan dampak positif terhadap kemampuan membaca Al-Qur'an dan bahasa Arab anak-anak di Desa Srigonco, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan metode pengajaran yang lebih kreatif dan bermanfaat bagi komunitas setempat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline