Malang, Kompasiana - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Universitas Negeri Malang (UM) tahun 2024 turut berpartisipasi dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SD Negeri 2 Srigonco, Kecamatan Bantur, Malang. Meski hanya membantu, kehadiran mereka memberikan warna baru pada program yang digelar oleh pihak sekolah. Program "Belajar Mengajar" ini berlangsung selama dua minggu, dari tanggal 15 Juli 2024 hingga 27 Juli 2024, dengan jadwal masuk setiap hari Senin hingga Sabtu.
Pada hari pertama, acara dibuka dengan upacara pembukaan MPLS. Setelah itu, para siswa diperkenalkan kepada kepala sekolah dan para guru. Penyusunan struktur organisasi juga dilakukan, diikuti dengan pengkondisian dan perkenalan antar siswa melalui kegiatan ice breaking. Kehadiran mahasiswa KKN memberikan semangat baru bagi para siswa yang baru pertama kali memasuki lingkungan sekolah.
Hari kedua diawali dengan senam bersama, dilanjutkan dengan sosialisasi anti-bullying yang disampaikan oleh Babinkamtibmas Srigonco. Sesi ini diakhiri dengan kegiatan ice breaking yang menyenangkan. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan informasi penting, tetapi juga menciptakan suasana yang akrab dan menyenangkan bagi para siswa.
Pada hari ketiga, kegiatan literasi menjadi agenda utama, disusul dengan tasyakuran dan minum obat cacing. Siswa kelas 1 hingga 3 kemudian menonton video pembelajaran, sementara siswa kelas 4 hingga 6 mengikuti latihan baris-berbaris (LBB) yang dipandu oleh Babinsa Srigonco. Kegiatan hari itu ditutup dengan ice breaking yang semakin mengakrabkan para siswa dan mahasiswa KKN.
Hari keempat bertema Kamis Budaya Seni Jawa, di mana siswa mendapat motivasi tentang cita-cita serta melakukan asesmen kognitif dan non-kognitif. Siswa kelas 4 hingga 6 kembali mengikuti LBB. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan terhadap budaya lokal dan membangun semangat dalam mencapai cita-cita.
Pada hari kelima, setelah melaksanakan sholat dhuha, siswa melakukan asesmen diagnostik kognitif, diikuti dengan pengenalan nilai-nilai agama dan budi pekerti. Siswa kelas 4 hingga 6 melanjutkan sesi LBB. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun karakter dan memperkuat nilai-nilai moral serta etika pada para siswa.
Hari keenam diawali dengan senam pagi, dilanjutkan dengan kegiatan sadar lingkungan dan gosok gigi untuk siswa kelas 1 hingga 3. Sementara itu, siswa kelas 4 hingga 6 mengikuti sosialisasi tentang interaksi sosial yang disampaikan oleh kepala desa Srigonco. Kegiatan ini diharapkan dapat membentuk kesadaran lingkungan dan sosial yang kuat pada para siswa sejak dini.
Upacara pembukaan mengawali kegiatan hari ketujuh, diikuti dengan materi "Isi Piringku" dan asesmen diagnostik. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pola makan sehat dan pentingnya gizi seimbang bagi pertumbuhan anak-anak. Selanjutnya, dihari kedelapan dimulai dengan senam, kemudian diisi dengan lomba mewarnai untuk siswa kelas 1 hingga 3 dan lomba kaligrafi untuk siswa kelas 4 hingga 6. Kegiatan ini bertujuan untuk mengasah kreativitas dan kemampuan seni para siswa.
Pada hari kesembilan, kegiatan literasi menjadi agenda utama, disusul dengan fun walk yang menyegarkan. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan minat baca dan kebiasaan hidup sehat pada para siswa. Pada hari selanjutnya, yakni hari kesepuluh kembali bertema Kamis Budaya Seni Jawa, di mana siswa kelas 1 hingga 3 mengikuti kegiatan outbound. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan kerja sama dan keterampilan sosial melalui permainan dan aktivitas di luar ruangan.