Lihat ke Halaman Asli

Yuk Hidup Sehat, Mahasiswa KKN UM Gelar Sosialisasi Gizi dan Bahaya NAPZA bagi Remaja Desa Pait

Diperbarui: 24 Juli 2022   13:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama dengan Peserta, 15/7/2022. Foto: One Rizky/KKN-UM

Malang -- 15 Juli 2022, Remaja merupakan kelompok usia peralihan dari kelompok kanak-kanak menuju usia dewasa. Usia tersebut mengalami banyak perubahan fisik, emosi,sikap,dan perilaku. Rentang kelompok remaja ialah mereka yang berusia 10 hingga 19 tahun. Selain itu,secara demografis usia remaja dibagi menjadi kelompok usia 10-14 tahun dan kelompok usia 15-19 tahun.

KKN Universitas Negeri Malang bekerjasama  dengan Karang Taruna Desa Pait menggelar kegiatan Sosialisasi Gizi, Perkembangan Remaja, dan NAPZA dengan tujuan dan harapan remaja dapat memahami dan mengetahui pola hidup sehat dengan pemenuhan gizi seimbang, perkembangan dimasa remaja dan bahaya NAPZA melalui acara tersebut. Kegiatan ini mengangkat tema STALKING "Sharing n Talking" 'Menyiapkan Generasi Emas Melalui Sosialisasi Gizi, Perkembangan Remaja, dan Bahaya NAPZA Bagi Remaja Desa Pait'.

Berkaitan dengan hal ini, sasaran yang diundang yaitu Siswa/I SMP hingga SMA sederajat Desa Pait. Sosialisasi dilaksanakan untuk memberikan edukasi terhadap pertumbuhan dan perkembangan mereka dalam menghadapi fase krusial. Mereka akan mengalami banyak rintangan seperti kenakalan remaja yang marak terjadi.

Penyampaian materi oleh UKM German UM, 15/7/2022. Foto: One Rizky/KKN-UM

Kegiatan sosialisasi tersebut, dihadiri oleh pemateri ahli dibidangnya. Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang mengundang Bapak Teguh, S.Sos Kepala PLKB Kasembon dan UKM GERMAN Universitas Negeri Malang.

"Kepedulian terhadap pemenuhan gizi seimbang perlu diperhatikan oleh para remaja masa kini. Karena masa remaja merupakan masa pertumbuhan dan cepat mengalami perubahan. Selain itu, usia remaja juga menghadapi fase krusial, jadi perlu banyak persiapan dan pendampingan yang dilakukan" papar Kepala PLKB Kasembon Teguh S.Sos

Remaja kerap mengalami permasalahan gizi yang muncul akibat pemenuhan gizi yang tidak seimbang antara kebutuhan gizi yang dianjurkan dengan yang dikonsumsi. Permasalahan yang kerap terjadi pada remaja yaitu kegemukan (obesitas), anemia, maag, dan gizi kurang. Hal ini biasanya disebabkan oleh kebiasaan pola makan yang tidak terkontrol.

Dalam memaksimalkan potensi perkembangan remaja, pemenuhan kebutuhan nutrisi yang tinggi dan gizi seimbang sangat dibutuhkan dalam memfasilitasi perubahan biologis, psikologis, dan fisiologis mereka. Pola hidup sehat seperti rutin berolahraga juga sangat penting untuk meningkatkan kebugaran jasmani remaja.

" Anak-anak muda saat ini banyak yang mulai terjerumus kedalam kenakalan remaja. Hal ini terjadi karena kurangnya pantauan orang tua dan lingkungan pertemanan yang salah, sehingga banyak dari mereka yang tidak segan-segan mencoba hal-hal baru yang negatif. Salah satunya seperti merokok, ngevape, ngelem, dll. Oleh karena itu, pentingnya sosialisasi ini guna mengedukasi para remaja Desa Pait agar tidak terjemus dan mampu menghindari perilaku yang tidak baik dilingkungan mereka" ujar Tri Yuliana mahasiswa KKN UM Desa Pait.

Tanya jawab oleh para peserta, 15/7/2022. Foto: One Rizky/KKN-UM

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline