Malang. Bersih dusun merupakan selamatan atau tradisi khas Jawa untuk memberikan sesaji kepada para leluhur yang menjaga dusun atau desa. Pada tanggal 2-4 Juli 2022, Desa Pait, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang melakukan serangkaian acara bersih dusun dengan tujuan membersihkan dusun dari roh-roh jahat yang mengganggu. Selain itu, bersih dusun juga memiliki maksud untuk memohon berkat kepada Yang Maha Kuasa agar seluruh warga diberikan kesehatan dan keselamatan dalam kehidupan sehari-harinya.
Desa Pait memiliki 5 Dusun, yakni Dusun Bonjagung, Dusun Bara'an, Dusun Tangkil, Dusun Slatri, dan Dusun Pait Lor. Teruntuk Dusun Bonjagung, Dusun Bara'an, dan Dusun Tangkil, acara bersih dusun dilaksanakan secara bersamaan pada awal bulan Juli di dusun masing-masing. Sementera itu, untuk bersih Dusun Slatri dan Pait Lor masih akan dilaksanakan pada bulan Agustus mendatang.
Kegiatan dimulai dengan melakukan hajatan dan doa bersama sesuai dengan kepercayaan warga setempat. Ketika berdoa, sesaji berupa makanan disediakan untuk menghormati para leluhur. Ketika acara berlangsung, Dusun Bara'an dan Dusun Tangkil melakukan doa dua kali, yakni berdoa menurut kepercayaan umat beragama Budha dan Islam. Sementara itu, untuk Dusun Bonjagung berdoa menurut kepercayaan umat beragama Kristen dan Islam.
Setelah doa selesai, para warga pun mulai makan bersama sembari menunggu berbagai pertunjukan kesenian. Adapun kesenian yang ditampilkan mulai dari pertunjukan jaranan, bantengan, barongsai, pencak silat, reog, pencak silat, dan campursari.
Dina, mahasiswa KKN UM Desa Pait 2022 mengatakan, "Acaranya sangat menarik dan dapat menyatukan perbedaan. Walaupun banyak agama dan budaya yang berbeda, tetapi tetap berjalan beriringan. Kegiatannya juga bisa menjadi hiburan bagi masyarakat karena banyaknya penampilan pertunjukan kesenian, seperti pertunjukan pencak silat dan reog."
Kegiatan berlangsung meriah, banyak warga dari dusun sendiri maupun dusun lain yang menonton dan mengabadikan momen di kamera handphonenya. Banyak penjual yang memenuhi area sekitar pertunjukan sehingga semakin menambah keramaian dan antusias warga Desa Pait.
"Kesuksesan acara ini berhasil karena kekompakan warga desa, mulai dari bapak-bapak, ibu-ibu, hingga pemuda Karang Taruna yang telah bekerja sama menghidupkan acara bersih dusun di wilayah masing-masing. Budaya bersih dusun belum tentu ada di desa lain sehingga perlu untuk tetap dilestarikan," tutup Defi, mahasiswa KKN UM Desa Pait 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H