Lihat ke Halaman Asli

KKN UM DESA KASEMBON 2021

KKN UM DESA KASEMBON 2021

Tim KKN UM Lakukan Sosialisasi dan Pembagian Komposter Limbah Rumah Tangga kepada Warga Desa Kasembon

Diperbarui: 16 Juli 2021   14:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosialisasi dan penyerahan kepada warga/dokpri

Sosialisasi dan pembagian komposter limbah rumah tangga kepada warga Desa Kasembon dilaksanakan pada hari senin, 12 juli 2021 mulai pukul 13.00-16.00 WIB. Kegiatan tersebut dilakukan secara door to door ke rumah warga. Jumlah komposter yang diberikan yakni 10 buah, dengan sebaran dusun di Desa Kasembon masing-masing yaitu Dusun Krajan (4 buah), Dusun Meduran (2 buah), Dusun Sukorejo (2 buah) dan Dusun Kanigoro (2 buah).

Komposter merupakan alat pengolahan sampah organik limbah rumah tangga (sisa-sisa sayuran atau buah) melalui pemanfaatan tong bekas. Tong bekas yang digunakan dalam oleh Tim KKN UM Desa Kasembon dalam pembuatan komposter ini yaitu tong bekas cat yang sudah tidak terpakai. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat komposter yakni lem pipa, lem sealent, tong bekas, pipa, kran, pipa T, baskom ukuran sedang untuk filter atau penyaring, solder dan gergaji pipa. Model komposter yang dibuat yakni model komposter aerob. Alat komposter tersebut akan menghasilkan 2 jenis pupuk yaitu pupuk cair dan pupuk kompos.

Sosialisasi dan penyerahan kepada warga/dokpri

Tujuan Tim KKN UM Desa Kasembon melakukan sosialisasi dan pembagian komposter limbah rumah tangga kepada warga Desa Kasembon yakni menjaga kelestarian lingkungan hidup, memanfaatkan sampah hasil limbah rumah tangga sebagai pupuk organik yang ramah lingkungan, mengurangi penggunaan pupuk berbahan kimia dan sebagainya. Sosialisasi ini menyampaikan beberapa hal terkait cara penggunaan alat komposter dan pembuatan alat komposter. "Saya sangat senang bisa belajar sekaligus mendapat alat komposter ini, bagi ibu rumah tangga alat seperti ini sangat berguna untuk mengurangi sampah sayuran atau buah. Pengunaannya juga mudah dan tempat penyimpanannya pun bisa dipindah-pindah" Ujar Ibu Painem salah satu warga Kasembon.

Sosialisasi dan penyerahan kepada warga/dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline