Lihat ke Halaman Asli

Membangun Desa: Mahasiswa UM Ajak Budidaya Ciplukan di Benjor, Tanaman Liar yang Kaya Manfaat

Diperbarui: 5 Desember 2022   13:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Bentuk bulat kecil berwarna oranye dan rasanya yang manis asam jika sudah matang merupakan ciri khas tanaman ciplukan yang bernama latin Physalis sp. Ciplukan merupakan tanaman liar yang mudah ditemui di Indonesia. 

Di Desa Benjor, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang tanaman ini sering dianggap sebagai gulma sehingga dibasmi oleh warga desa yang berprofesi sebagai petani, banyak warga yang belum mengetahui khasiat tersembunyi dan peluang usaha dari tanaman ciplukan ini. Padahal di Desa Benjor, ciplukan tumbuh liar dimana saja dan kondisi wilayahnya cocok untuk pembudidayaan tanaman ciplukan. Hal ini terlihat dari iklim dan kondisi tanah di Desa Benjor. 

Maka dari itu, mahasiswa program MBKM-MD (Membangun Desa) dari Universitas Negeri Malang mengajak masyarakat Desa Benjor untuk membudidayakan dan mengenal khasiat dari tanaman ciplukan agar ciplukan memiliki nilai ekonomi dan nilai guna bagi masyarakat Benjor.

Dokpri

Dokpri

Siapa sangka ternyata ciplukan memiliki beragam manfaat. Kenyataannya ciplukan sudah lama menjadi obat-obatan herbal khas nusantara Indonesia. Seperti tingginya kandungan vitamin C yang dapat memperkuat daya tahan tubuh dan kandungan lainnya yang berpotensi dijadikan obat. 

Perlu diketahui bahwa ciplukan terdiri dari beberapa jenis, antara lain Physalis angulata L. yang jika matang berwarna kuning terang sering ditemui di sawah dan Physalis peruviana L. yang dapat ditemui di daerah pegunungan.

Dokpri

Banyak penelitian yang telah menjelaskan bagian tanaman beserta kandungannya. Dilansir dari Agricultural Reviews 2019, Ciplukan oranye atau Physalis peruviana L. mengandung kadar mineral seperti Fe (besi), K (kalium), Mn (mangan), Mg (magnesium), Zn (zinc) yang lebih tinggi dibandingkan buah lainnya seperti jeruk, apel, pepaya, dan stroberi. 

Dalam penggunaanya sebagai obat herbal, akar tumbuhan ciplukan dipercaya masyarakat sebagai penurun demam, obat tekanan darah, dan obat cacing. Daun ciplukan digunakan untuk obat bisul, diabetes, penguat jantung, hipertensi bahkan kencing nanah. Sedangkan buah ciplukan dapat dimakan langsung dan berkhasiat untuk mengobati penyakit kuning serta epilepsi.

Dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline