Lihat ke Halaman Asli

Sudah Banyak Belajar, Saatnya Praktikkan Ilmu dan Bantu Berdayakan Masyarakat

Diperbarui: 7 Agustus 2024   00:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelatihan Pembuatan Kue Kering Berbahan Dasar Kopi (Dokpri)

KKN 304 UMD UNEJ sudah 4 minggu ditempatkan di desa Kalibaruwetan, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur

Berbicara tentang Kalibaru Banyuwangi, wajib berbicara tentang kopinya. 

Kopi...

Siapa yang tidak kenal dengan kopi? 

Aromanya yang kuat seakan menyihir orang untuk mencicipinya dengan variasinya yang berbagai macam rupa. 

Kopi yang biasanya dikonsumsi dihasilkan dari buah tanaman kopi yang melewati berbagai macam proses mulai dari pengeringan, disangrai, dan digiling hingga menjadi bubuk yang sangat populer di seluruh dunia karena rasa dan aromanya yang khas. Kopi pun mempunyai berbagai macam fungsi. Misalnya, dalam bidang kesehatan dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi, menjaga kesehatan jantung, serta mengandung antioksidan yang dapat melawan radikal bebas dalam tubuh. Dalam dunia kuliner, kopi sering digunakan sebagai bahan tambahan untuk memperkaya cita rasa makanan. Kopi mampu memberikan sentuhan rasa yang dalam dan kompleks pada berbagai hidangan, mulai dari kue dan dessert hingga saus dan marinades untuk daging. Penggunaan kopi dalam masakan memampukan beragam kreasi dan inovasi yang tak terbatas bagi para koki dan pecinta kuliner.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 304 mengajak warga desa untuk berpartisipasi dalam kegiatan pembuatan kue kering berbahan dasar kopi, sebagai bagian dari program pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi lokal, mengingat kopi merupakan salah satu komoditas unggulan Kalibaruwetan. Dalam prosesnya, para mahasiswa memberikan pelatihan mengenai cara membuat kue kering yang lezat dengan rasa kopi yang khas. Stefano Akbar, salah satu mahasiswa KKN mengatakan "Alasan kami tergugah melaksanakan pelatihan ini karena Kalibaruwetan terkenal akan komoditas kopinya akan tetapi produk olahannya masih berupa minuman maka dari itu kami berinovasi bersama Ibu-ibu menghasilkan produk makanan yang tahan lama serta gaya baru menikmati kopi serta bisa menginisiatif Ibu-ibu dalam berinovasi. Selain itu Ibu-ibu turut antusias dalam pelatihan sebab selain menambah ilmu juga menambah silaturahmi antar warga. Untuk mekanisme acaranya kami buat singkat dan menyenangkan, kami bagi kelompok ada yang membuat resep rasa kopi originalnya dan variasi kopi coklat, setelah itu juga kami melakukan pengemasan bersama Ibu-ibu". 

Masyarakat setempat sangat puas dengan program pelatihan inovasi pembuatan kue kering dari bubuk kopi robusta. Materi dan teknik pelatihan sangat relevan dan mudah dipahami oleh peserta ditambah dengan resepnya yang mudah dibuat namun dapat menghasilkan rasa yang enak.

Tidak hanya pelatihan pembuatan kue kering, mahasiswa KKN juga memberikan pelatihan digital marketing. Mahasiswa KKN Kalibaruwetan menyelenggarakan pelatihan digital marketing yang bertujuan memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat tentang berbagai potensi yang dimiliki desa mereka, seperti keindahan alam, kekayaan budaya, dan potensi ekonomi yang dapat dikembangkan melalui pariwisata dan strategi digital marketing yang tepat. Strategi pemasaran digital yang efektif, seperti penggunaan media sosial, pembuatan konten menarik, serta pengelolaan website.Pelatihan ini mencakup pembuatan poster, video, dan website, dengan menggunakan alat-alat yang mudah diakses seperti Canva dan CapCut. Melalui Canva, peserta diajarkan cara mendesain poster yang menarik dan efektif, sementara CapCut digunakan untuk membuat video promosi yang sederhana namun profesional. Selain itu, mahasiswa KKN juga memberikan pengetahuan dasar tentang pembuatan dan pengelolaan website untuk memperluas jangkauan target pasar. Antusiasme masyarakat cukup tinggi pada pelatihan ini, dimana 17 peserta menghadiri pelatihan dari 20 peserta yang diundang. Peserta merupakan pelaku pariwisata yang butuh terkait pengetahuan dan pemahaman terkait bagaimana penerapan digital marketing dan skill editing untuk mengisi konten yang menarik pada media sosial mereka, hal ini karena mereka sadar bahwa tidak hanya menunggu wisatawan datang tapi juga menjemput mereka.

Pelatihan Digital Marketing (Dokpri)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline