Lihat ke Halaman Asli

KKNUMD178UNEJ

Mahasiswa KKN UMD Kelompok 178 Universitas Jember

Mahasiswa KKN Unej Sosialisasikan Pembuatan Pupuk Kompos di Desa Ranuyoso

Diperbarui: 7 Agustus 2023   17:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan sosialisasi pupuk kompos di Dusun Kebonan, Desa Ranuyoso [Sumber: Penulis,  2023]

Lumajang (30/08//2023), mahasiswa KKN UMD Unej melakukan sosialisasi pembuatan pupuk kompos berbahan dasar organik yang berasal dari sisa sampah dapur. Mengapa harus sampah organik sisa dapur dan pertanian? Karena timbulan sampah organik dapur cukup banyak dan kerap dihasilkan di tiap rumah warga tiap harinya, sementara sampah pertanian kerap dihasilkan dari hasil kebun. Namun, sampah organik ini hanya dibuang begitu saja atau dibakar bersamaan dengan sampah anorganik tanpa adanya pengolahan atau pemanfaatan.

Mengapa perlu pupuk kompos? Hal ini dilatarbelakangi oleh profesi warga desa Ranuyoso yang merupakan petani. Ditambah dengan adanya kelangkaan pupuk anorganik di kalangan petani. Pemanfaatan sampah organik rumah tangga dan pertanian ini diharapkan dapat membantu mengatasi ketergantungan petani pada pupuk anorganik yang cenderung dapat merusak lingkungan.

Secara keseluruhan, pupuk kompos membawa banyak manfaat bagi masyarakat desa Ranuyoso. Dari meningkatkan kesuburan tanaman, meningkatkan hasil pertanian, hingga membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, pupuk kompos menjadi salah satu pilihan yang cerdas dan berkelanjutan  untuk meningkatkan hasil pertanian dan kesejahteraan masyarakat desa. Pupuk kompos dibuat dengan mencampurkan larutan EM4 untuk sampah organik. EM4 berfungsi untuk mempercepat proses pembusukan materi organik dari sampah yang ada

Bagaimana proses sosialisasi berlangsung?

Sebanyak 11 mahasiswa KKN UMD Unej sukses melaksanakan sosialisasi pembuatan pupuk kompos sampah organik dapur dan pertanian di desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang. Proses sosialisasi dilaksanakan di 2 dusun berbeda, yaitu dusun Krajan Nusantara dan dusun Kebonan.

Sesi praktik pencacahan sampah organik bersama peserta sosialisasi [Sumber: Penulis, 2023]

Sosialisasi pupuk kompos bersama warga Dusun Krajan, Desa Ranuyoso [Sumber: Penulis, 2023]

Sosialisasi dibagi menjadi 2 sesi, yaitu sesi materi + praktik dan sesi tanya jawab. Pemaparan materi sekaligus praktik pembuatan kompos meliputi pencacahan sampah organik, pencampuran sampah organik dengan serbuk bekas gergaji, pembuatan larutan EM4 dan pencampuran bahan-bahan.  Acara sosialisasi berjalan dengan lancar. Antusiasme masyarakat dalam mengikuti kegiatan sosialisasi cukup tinggi, hal ini tampak dalam sesi tanya  jawab, masyarakat sangat aktif dalam menanyakan hal-hal terkait pembuatan pupuk kompos, aplikasinya, dll. Jumlah masyarakat yang menghadiri kegiatan sosialisasi berjumlah 10 orang untuk dusun Kebonan yang terdiri atas kelompok tani di dusun Kebonan dan 10 orang di dusun Krajan Nusantara yang terdiri dari anggota posyandu lansia 'Nusantara'. Kegiatan sosialisasi diakhiri dengan pembagian pupuk kompos dan larutan campuran EM4 hasil praktik kepada masyarakat peserta sosialisasi.

Tindak lanjut dari kegiatan sosialisasi ini berupa praktik pendampingan pembuatan pupuk kompos dengan perwakilan kelompok tani dusun Kebonan, Bp. Sunam (55 tahun). Kegiatan pendampingan ini sebagai tindak lanjut dari kegiatan sosialisasi pembuatan pupuk kompos dari limbah organik rumah tangga dan pertanian. Praktik pendampingan ini berupa pembuatan pupuk kompos dan dimodifikasi dengan penambahan kotoran kambing. Kompos organik campuran kotoran kambing nantinya akan diaplikasikan untuk lahan tebu milik Bp. Sunam.

Wawancara dengan warga setelah pelatihan pupuk kompos [Sumber: Penulis, 2023]




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline