Wisata Ranu Bedali terletak di Desa Ranu Bedali , Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang. Ranu Bedali merupakan rangkaian dari tiga danau yakni Ranu Bedali, Ranu Klakah, dan Ranu Pakis.
Wisata Ranu Bedali berada di daerah dataran tinggi dengan ketinggian 700 mdpl, luas 25 hektar, dan kedalaman 28 meter. Berdasarkan letak geografis tersebut menunjukkan posisi wisata Ranu Bedali dapat menyuguhkan pemandangan yang asri serta udara yang sejuk.
Wisata Ranu Bedali dikelilingi oleh deretan pegunungan dan bukit serta dihiasi oleh hamparan awan yang tercetak jelas saat dipandang. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas udara dari wisata Ranu Bedali masih sangat bersih dan minim akan adanya polusi udara.
Ranu Bedali memiliki banyak sekali potensi sumber daya alam yang dapat dijadikan sebagai objek wisata. Potensi tersebut diantaranya adalah kolam pemandian yang airnya bersumber dari alam sehingga air di kolam pemandian tersebut terasa lebih segar dibandingkan kolam pemandian buatan di tempat wisata lainnya.
Selain itu Ranu Bedali juga memiliki potensi alam berupa air terjun yang sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai objek wisata dan dapat menarik banyak wisatawan untuk berkunjung.
Ketiga objek wisata tersebut baik ranu (danau), kolam pemandian, dan air terjun memiliki lokasi yang strategis dengan jarak ketiganya yang saling berdekatan sehingga wisatawan dapat dengan mudah untuk menemukan ketiga objek wisata tersebut.
Dengan banyaknya objek wisata dan lingkungan wisata yang nyaman, wisata Ranu Bedali sangat cocok untuk dijadikan sebagai tempat wisata bersama keluarga, teman, dan kerabat bahkan dapat dijadikan sebagai tempat healing dari rutinitas harian yang menjenuhkan.
Berdasarkan data yang kami dapat, wisata Ranu Bedali memiliki jumlah kunjungan wisatawan terbanyak di antara Segitiga Ranu. Pada tahun 2019 total kunjungan wisatawan Ranu Bedali mencapai 1207 pengunjung. Namun, ramainya jumlah kunjungan wisatawan Ranu Bedali tidak bertahan lama.
Hal ini disebabkan oleh adanya pandemi Covid-19 yang melanda di Indonesia sehingga mengharuskan seluruh tempat wisata untuk ditutup total sehingga jumlah kunjungan wisatawan mengalami penurunan yang signifikan.
Selama kurang lebih dua tahun lamanya wisata Ranu Bedali terbengkalai dan kehilangan pengunjung secara perlahan, alhasil wisata Ranu Bedali menjadi mati suri dan potensi alam yang ada menjadi sia-sia.