Lihat ke Halaman Asli

KKN Bacem

KKN UM Desa Bacem

Mahasiswa KKN UM Mengadakan Pelatihan Digital Marketing dan Packaging Product

Diperbarui: 14 Juli 2021   15:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelatihan Digital Marketing dan Packaging Product / dokpri

Dunia digital semakin dikenal oleh masyarakat luas, bukan hanya muda mudi namun juga orang tua. Segala bentuk kecanggihan teknologi telah mendorong manusia hidup praktis dan mudah. 

Adanya smartphone, gadget, dan aplikasi pendukung lainnya yang terus hadir mendukung pergerakan manusia untuk berkembang melalui genggaman. Hal ini berpengaruh besar pada kegiatan perekonomian masyarakat, banyak yang merasa lebih mudah dan juga kesulitan secara bersamaan, masih banyak sekali orang yang "gaptek" pada kondisi saat ini dan memerlukan dukungan penuh agar bisa mengenal dunia lebih luas.

Pelaku UMKM merupakan devisa Negara yang saat ini jumlahnya sangat besar di Indonesia lebih dari 90% setiap tahunnya jumlah UMKM terus bertambah dengan mengusung berbagai macam produk lokal yang berkualitas, namun sayang banyaknya UMKM ini tidak diiringi dengan kemampuan marketing dan gagap terhadap digital. 

Melihat kondisi sekarang Mahasiswa KKN UM yang bertempat di Desa Bacem Kec. Sutojayan Kab. Blitar berinisiatif memberikan pelatihan kepada para pelaku UMKM di Desa Bacem, ini juga menjadi salah satu program yang dibuat untuk memajukan Desa Bacem, dan mendorong perekonomian Desa agar lebih baik lagi.

Pelatihan UMKM ini diawali dengan pengumpulan data oleh Mahasiswa KKN yang didapat dari Pemdes Bacem, kemudian dilanjutkan dengan survei ke tempat-tempat pelaku UMKM. Selama pelaksanaan survei didapat 3 UMKM yang bersedia dan siap untuk terjun ke dunia digital yaitu UMKM Keripik Singkong 3 Serangkai Bunga, UMKM Jamu Jawa, dan UMKM Kerupuk Bangur. 

Bapak Syuhada' mengatakan "Selama ini kami melakukan penjualan produk di Pasar Templek setiap pagi dan diambil pedagang sayur keliling setiap harinya mbak" yang merupakan pemilik UMKM Kerupuk Bangur, dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa penjualan produk masih dilakukan secara konvensional antara penjual dan pembeli bertemu secara langsung.

 Kebanyakan pelaku UMKM ini belum paham dan belum bisa mengoperasikan aplikasi-aplikasi yang bisa mewadahi kegiatan jual beli mereka. Melihat hal tersebut mahasiswa KKN Selanjutnya melakukan Pelatihan UMKM selama 2 hari dengan membawakan materi pengenalan E-commerce seperti Shopee dan Tokopedia cara mendaftar, mengunggah produk dan membuat caption. Selain itu Pelaku UMKM juga diperkenalkan dengan aplikasi Instagram Bisnis, Whatsap Bisnis, dan komunitas komunitas UMKM yang ada di Facebook. Kami juga memberikan pelatihan pengemasan produk yang baik dan menarik, dari desain logo, brand atau merk produk, pencantuman logo Halal, nomor PIRT, nomor BPOM, dan tanggal kadaluwarsa pada makanan.

Setelah diberikannya pelatihan UMKM ini, para pelaku UMKM sangat antusias dan tertarik untuk terjun ke dunia digital tentunya dengan dukungan dan pelatihan berkelanjutan di kemudian hari yang akan dikolaborasikan bersama Karang Taruna Desa Bacem. Semoga Pelatihan UMKM yang diberikan oleh Mahasiswa KKN UM ini bisa bermanfaat untuk perkembangan dan kemajuan usaha UMKM Desa Bacem.

Foto Bersama Pelaku UMKM / dokpri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline