Lihat ke Halaman Asli

Ayu Soraida

HANYA BUAT KKN HEHE

Pemasangan Biopori di Beberapa Titik di Desa Clarak oleh Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang

Diperbarui: 18 Juli 2021   20:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Probolinggo, 8 Juli 2021 -- Pergantian musim kemarau ke musim hujan membuat beberapa titik yang ada di Desa Clarak, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo terdapat air yang tergenang di sekitar jalan Desa Clarak RT 05 RW 01. Maka dari itu Tim KKN Pulang Kampung UM Desa Clarak 2021 membuat program kerja yaitu pembuatan lubang biopori yang bertujuan untuk mengurangi terjadinya gengan air yang terlalu parah, meningkatkan daya resap tanah, dan juga mengurangi sampah organik.

"Jika terjadi hujan, air yang ada di sekitar jalan tidak bisa menyerap ke tanah dan menyebabkan tanah menjadi basah walaupun hujan sudah berhenti" ujar salah satu warga yang ada di Desa Clarak. Sebelum pemasangan biopori dikerjakan, kami menyiapkan beberapa alat dan bahan diantaranya yaitu pipa sepanjang dua meter yang sudah dipotong menjadi 8 bagian, linggis, tutup pipa yang sudah dilubangi, dan alat biopori.

Lubang biopori nantinya akan diisi dengan sampah organik yang berfungsi sebagai penyerap air ke tanah dan juga sebagai pupuk alami. Dengan menyerapnya air ke tanah, maka akan mengurangi genangan air yang sulit meresap. Tutup biopori diberi kawat agar mudah untuk dibuka kembali yang nantinya bisa untuk tempat pembuangan sampah organik.

Sebelum proker pembuatan biopori dilakukan, Naufal Ardiansyah Bintang Yudhanto dari prodi S1 Matematika dan Fachrul Abdul Latif dari prodi S1 Pendidikan Sosiologi sebagai penanggungjawab proker melakukan survei di Desa Clarak dan melakukan perizinan ke masyarakat desa yang dibantu oleh tim KKN Desa Clarak. Kami mengunjungi rumah warga dengan membawa bahan pembuatan biopori serta memberi penjelasan rinci mengenai biopori dan tujuan dari program kerja yang akan kami lakukan.

Pemasangan biopori yang telah kami lakukan mendapat respon positif dari warga setempat. Warga senang bisa mengurangi genangan air yang menyebabkan tanah basah dan becek di sepanjang jalan Desa Clarak. Dengan berjalannya program kerja ini, diharapkan mampu bermanfaat bagi masyarakat dan nantinya bisa dilakukan secara mandiri oleh warga Desa Clarak selepas dari KKN Desa Clarak 2021 sudah berakhir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline