Pembuatan Pupuk Kompos dari Sisa Makanan di Dusun Kalisidi
Oleh Nila Nafisatulizza A.
Jum'at, 8 Juli 2022
Kelompok 35 KKN MIT UIN Walisongo mengadakan pertemuan Bank Sampah dan sosialisasi pembuatan pupuk organik cair di Dusun Kalisidi. Pertemuan itu dihadiri oleh dua perwakilan dari lima RT yang ada di Dusun Kalisidi. Ibu Tantri selaku kepala dusun menyambut hangat kegiatan ini, mengingat kegiatan bank sampah di RW 6 sedang mengalami penurunan. Materi yang dibahas dalam pertemuan ini berkisar tentang problematika bank sampah dari tiap RT dan solusi dari permasalahan tersebut. Ternyata permasalahan pokoknya adalah sama, yaitu anggotanya semakin berkurang karena kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perilaku bijak dalam memperlakukan sampah. Sehingga solusinya adalah dengan meningkatkan kesadaran dan semangat masyarakat melalui kegiatan bank sampah yang aktif, produktif, dan kebersamaan.
Kegiatan selanjutnya adalah pembuatan pupuk kompos padat dan cair dari sisa makanan. Ibu-ibu sangat antusias karena ternyata sampah rumah tangga mereka bisa menjadi bernilai jika diolah dengan benar. Produk dari sampah ini antara lain: ekozim, pupuk kompos padat, dan pupuk kompos cair. Ekozim mempunyai banyak manfaat, seperi penyembuh luka, bahan deterjen, bahan pembersih lantai, dan lain-lain. Sedangkan pupuk padat dan cair sangat bagus untuk tanaman dan bernilai ekonomis. Delegasi dari tiap RT bertambah semangat untuk menghidupkan kembali bank sampah di RT-nya. Bahkan ada ide untuk membuat peralatan sederhana pembuat pupuk kompos padat dan cair-yang nantinya akan di tempatkan di tiap RT. Ide itu langsung disetujui oleh Bu Kadus dan langsung dieksekusi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H