Ibu-ibu perwiritan sangat berantusias serta mendengarkan dengan seksama kegiatan pelatihan fardhu kifayah yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam. sebagai pemateri dipimpin langsung oleh anggota kelompok yaitu Miftahul Khairi Rangkuti sebagai Bilal dan Rahayu sebagai bahan praktikum (jenazah). Pada proses praktikum, jenazah yang digunakan langsung dicontohkan oleh anggota kelompok, sehingga tidak ada sedikitpun hal-hal yang tertinggal dalam kegiatan fardhu kifayah yang seharusnya dilakukan oleh Bilal maupun masyarakat yang melakukan fardu kifayah atas jenazah yang telah meninggal dunia.
Dengan adanya kegiatan ini maka anggota kelompok KKN 172 berharap ibu-ibu dapat mempraktikkan kegiatan fardhu kifayah secara baik dan benar. "Dengan adanya pelatihan ini, merupakan bekal ilmu juga nantinya ketika ada kerabat/keluarga kita yang meninggal dunia maka sudah bisa kita ambil alih untuk melaksanakan fardu kifayahnya, karena bagaimanapun juga dari pihak keluarga lah yang paling baik untuk melaksanakannya", Ucap Khairi.
Tujuan dari adanya pelatihan fardu kifayah ini yaitu untuk lebih meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai tahapan pelaksanaan fardu kifayah, walaupun sebelumnya banyak masyarakat yang juga sudah mengetahui bagaimana proses kegiatan fardhu kifayah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H