Pada tanggal 14 Agustus 2024, Musholla Al-Hidayah menjadi saksi dari sebuah kegiatan yang sarat makna dalam rangkaian program moderasi beragama yang telah rutin diadakan oleh pengurus musholla. Acara yang berlangsung ba'da Maghrib hari itu dimulai dengan kultum atau kuliah tujuh menit yang diisi oleh salah satu anggota kelompok kkn 30 yaitu Welvindra Pratama Gultom , Dalam kultum tersebut,Saudara Welvindra membawakan materi yang mengangkat tema "Moderasi Beragama dalam Kehidupan Sehari-hari," yang menjelaskan bagaimana umat beragama dapat menjalankan ajaran agamanya dengan penuh keyakinan tanpa harus mengesampingkan toleransi dan rasa hormat terhadap penganut agama lain.
Beliau menekankan pentingnya sikap moderat sebagai landasan dalam beragama, agar umat dapat hidup berdampingan secara damai dan harmonis, terutama di tengah masyarakat yang plural. Dengan bahasa yang mudah dipahami dan pendekatan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, kultum ini berhasil menarik perhatian seluruh jamaah yang hadir. Banyak di antara jamaah yang merasa tercerahkan oleh pesan-pesan yang disampaikan, terutama mengenai bagaimana cara mempraktikkan moderasi beragama dalam situasi yang sering mereka hadapi dalam keseharian.
Setelah kultum, acara dilanjutkan dengan pengajian rutin yang menjadi bagian dari kegiatan keagamaan di musholla tersebut. Dalam suasana yang khidmat, jamaah bersama-sama mengumandangkan dzikir dan doa, diselingi dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an yang dipimpin oleh imam musholla. Pengajian ini tidak hanya menjadi momen untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat ukhuwah Islamiyah di antara para jamaah.
Di akhir acara, Ketua Badan Kemakmuran Musholla (BKM) Al-Hidayah, menyampaikan rasa kagumnya terhadap antusiasme dan semangat para jamaah yang selalu aktif berpartisipasi dalam setiap kegiatan keagamaan, khususnya program moderasi beragama ini. Beliau menekankan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting dalam menjaga keseimbangan dalam menjalankan ajaran agama, sekaligus membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya toleransi dan hidup rukun di tengah keberagaman.
Dengan penuh rasa syukur, Bapak Hadi juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini, terutama kepada tim pengurus musholla yang tak henti-hentinya berinovasi dalam mengadakan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. Beliau berharap agar program ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi komunitas lainnya dalam memperkuat moderasi beragama di lingkungan masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H