Lihat ke Halaman Asli

KKNT PM Kel 9 Sidorejo Kandang

Mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN di desa Sidorejo

Kolaborasi Kegiatan KKN-T PM UNIPMA Kelompok 8 dan kelompok 9: "Sharing Session Literasi dan Numerasi Berbasis Teknologi Digital"

Diperbarui: 10 Januari 2025   22:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sharing Session Literasi dan Numerasi Berbasis Teknologi Digital yang berkolaborasi bersama Kelompok 8 KKN-T UNIPMA  Getasanyar

Sidorejo, 7 Januari 2025 -- Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan memanfaatkan teknologi digital dalam pembelajaran, Kelompok 8 dan Kelompok 9 KKN-T PM UNIPMA menggelar kegiatan "Sharing Session Literasi dan Numerasi Berbasis Teknologi Digital" di SDN Sidorejo. Kegiatan ini diselenggarakan pada hari Selasa, 7 Januari 2025, dengan tujuan memberikan wawasan kepada para guru tentang pentingnya literasi dan numerasi di era digital sekaligus bentuk kolaborasi kegiatan antara kelompok 8 dan kelompok 9 KKN-T PM UNIPMA 2025.

Kolaborasi antara Kelompok 8 dan Kelompok 9 KKN-T PM UNIPMA dalam menggelar kegiatan "Sharing Session Literasi dan Numerasi Berbasis Teknologi Digital" merupakan langkah strategis yang dilatarbelakangi oleh kesamaan tujuan dan semangat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan sekolah, khususnya dalam aspek literasi dan numerasi di era digital. Salah satu alasan utama terjadinya kolaborasi ini adalah karena pemateri yang berasal dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) masing-masing kelompok, yaitu Bapak Andria M.Kom., MTA., MCE., MOS., MTCRE., CITPM., MCF.  yang merupakan DPL Kelompok 9 dan Dr. Erawan Kurniadi, S.Si., M.Pd. yang merupakan DPL Kelompok 8 yang memiliki keahlian dan latar belakang pendidikan yang mendalam di bidang teknologi dan pendidikan.

Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari kepala sekolah SDN Sidorejo yang mengapresiasi semangat kolaborasi antar kelompok dalam menyelenggarakan acara yang sangat bermanfaat ini. Selanjutnya, sambutan dari perwakilan UNIPMA atau ketua pelaksana program kerja kolaborasi, yaitu Anis Latifah Widiastuti. Acara ini dihadiri oleh para guru SDN Sidorejo, dan SDN Getasanyar 1 yang sangat antusias untuk mengikuti sesi berbagi pengetahuan.

Dalam sesi pertama kegiatan "Sharing Session Literasi dan Numerasi Berbasis Teknologi Digital", Bapak Andria M.Kom., MTA., MCE., MOS., MTCRE., CITPM., MCF. menjelaskan bagaimana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan literasi, termasuk penggunaan aplikasi dan perangkat digital yang dapat membantu siswa dalam menguasai media pembelajaran dengan cara yang lebih interaktif dan menyenangkan. Bapak Andria juga menekankan pentingnya mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran, agar siswa tidak hanya menguasai literasi digital tetapi juga memiliki kemampuan literasi yang lebih baik melalui berbagai platform digital yang mudah diakses. Beliau memberikan salah satu contoh platform yang menyediakan media pembelajaran interaktif berbasis digital yang dapat digunakan oleh para guru. Salah satu media yang beliau tampilkan adalah desain pembelajaran interaktif menggunakan Canva, sebuah platform desain grafis yang memungkinkan pembuatan berbagai materi pembelajaran dengan tampilan menarik dan mudah diakses.

Bapak Andria menunjukkan cara mengexplore materi pembelajaran interaktif dan pembuatan bahan ajar menggunakan Canva, yang dapat digunakan untuk mengajarkan konsep literasi kepada siswa. Dengan Canva, guru dapat membuat desain visual yang mendukung pembelajaran, seperti infografis, grafik, dan kuis interaktif, yang membuat materi pembelajaran lebih mudah dipahami dan menarik bagi siswa.

Contoh yang diberikan Bapak Andria adalah explore materi tentang siklus air, di mana guru dapat langsung mendapatkan materi pembelajaran presentasi Interaktif. Canva menyediakan berbagai template presentasi yang bisa disesuaikan untuk membuat slide pembelajaran yang menarik. Guru dapat menambahkan gambar, grafik, animasi, dan teks interaktif untuk menjelaskan konsep-konsep pembelajaran

Canva juga memungkinkan guru untuk membuat berbagai elemen desain lainnya, seperti diagram dan animasi sederhana, yang dapat membantu siswa memahami materi dengan cara yang lebih menyenangkan. Dengan pemanfaatan media pembelajaran berbasis digital seperti ini, Bapak Andria berharap para guru dapat lebih kreatif dan efektif dalam mengajarkan materi literasi kepada siswa, serta meningkatkan minat dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Selain itu, beliau juga menyampaikan tentang cybersecurity awarness melalui video yang ditampilkan: Pentingnya Perlindungan Data di Era Digital. Video menjadi salah satu media yang sangat efektif untuk menyampaikan pesan, terutama dalam meningkatkan kesadaran tentang cybersecurity (keamanan siber). Dalam konteks ini, video digunakan Bapak Andria untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga keamanan data pribadi dan institusional, serta bagaimana cara melindungi diri dari ancaman siber yang semakin berkembang.

Sesi kedua dari "Sharing Session Literasi dan Numerasi Berbasis Teknologi Digital" diisi oleh Dr. Erawan Kurniadi, S.Si., M.Pd., seorang akademisi dan dosen pendidikan yang berkompeten di bidang teknologi pembelajaran. Dalam kesempatan ini, Dr. Erawan membahas topik yang sangat relevan di era digital, yaitu "Inisiasi Keterampilan Berpikir Kritis dalam Kajian Numerasi Era Teknologi Digital". Fokus utama pembahasan beliau adalah pada penggunaan platform digital berbasis AI (Artificial Intelligence), seperti ChatGPT, untuk mendukung pengembangan keterampilan numerasi, khususnya dalam konteks pendidikan dasar.

Dr. Erawan membuka sesi dengan menjelaskan pentingnya keterampilan berpikir kritis dalam konteks numerasi, yang tidak hanya terbatas pada kemampuan menghitung atau memecahkan soal matematika, tetapi juga pada bagaimana cara menganalisis, mengevaluasi, dan mengkritisi informasi atau jawaban yang diberikan, baik oleh manusia maupun oleh mesin atau AI. Dalam dunia pendidikan yang semakin dipenuhi dengan teknologi, kemampuan berpikir kritis menjadi keterampilan yang tidak bisa dilewatkan, terutama saat berhadapan dengan platform berbasis AI yang semakin banyak digunakan di ruang kelas.

Sebagai contoh konkret, Dr. Erawan mengajak peserta untuk mengenal lebih dalam tentang cara-cara menggunakan AI untuk mendukung pembelajaran numerasi, seperti menggunakan platform seperti ChatGPT dalam menjawab soal-soal numerasi atau menyediakan solusi yang dapat membantu siswa memahami konsep-konsep matematika secara lebih efektif. Namun, beliau juga menekankan bahwa meskipun AI dapat memberikan jawaban dengan cepat dan akurat, kemampuan untuk menganalisis dan mengkritisi jawaban tersebut sangat penting agar siswa tidak hanya menerima jawaban begitu saja tanpa pemahaman yang mendalam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline