Selasa, 14 Agustus 2023 KKNT 06 Universitas Bojonegoro memberikan bantuan untuk menunjang perkembangan produk kerupuk rambak. Kami KKNT 06 memilih salah satu UMKM Kerupuk Rambak Fanan milik Ibu Anti yang ada di Desa Tapelan untuk membantu mengembangkan produknya. Alasan memilih UMKM tersebut karena UMKM termasuk baru dirintis dan belum memiliki pesaing.
Salah satu mahasiswi KKNT 06 Unigoro, Annisa Maryana sekaligus ketua proker menyampaikan bahwa telah melakukan survei beberapa kali dibantu dengan rekan rekan KKNT 06 yang lain sebelum program pendampingan dilakukan. Hasilnya, UMKM Kerupuk Rambak Fanan belum memiliki label kemasan, kemasan yang layak edar dan banyak konsumen yang belum mengetahui tempat produksinya.
Dokpri
Dalam pendampingan ini, kegiatan pertama yang dilakukan pembuatan label kemasan sebagai identitas. Kemasan bertujuan untuk menarik minat pembeli sehingga diharapkan dapat dijual melalui media online. Kemudian dilanjutkan dengan memasang palang arah kerumah produksi kerupuk rambak Fanan agar konsumen mengetahui lokasi rumah produksi. Annisa juga menuturkan bahwa telah membuatkan beberapa konten tiktok terkait produk rambak agar bisa meenjangkau masyarakat luas.
Program pendampingan ini mendapat antusias dari pelaku UMKM dan juga berharap agar program pendampingan ini bisa menjadi contoh, sehingga lebih banyak lagi program yang bisa mendukung dalam pengembangan UMKM. Terlebih lagi Kerupuk Rambak Fanan belum memiliki pesaing sama sekali Di Desa Tapelan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H