Lihat ke Halaman Asli

KKN TULUNGREJO UM

KKN Tematik Peduli Stunting Universitas Negeri Malang

Inovasi Olahan Menu Sehat untuk Atasi Stunting Menggunakan Komoditas Lokal Desa Tulungrejo

Diperbarui: 4 Desember 2023   22:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Kegiatan

Stunting merupakan kondisi pertumbuhan dan perkembangan pada balita yang mengalami gangguan akibat kekurangan gizi kronis. Stunting merupakan ancaman untuk kualitas masyarakat Indonesia karena tidak hanya menghambat pertumbuhan fisik, namun juga menyebabkan gangguan perkembangan otak sehingga harus segera diatasi. Terdapat beberapa faktor penyebab stunting, salah satunya adalah tidak terpenuhinya kebutuhan pada 1000 hari pertama kehidupan yang dimulai dari awal kehamilan hingga 2 tahun setelah lahir. Selain itu pola asuh orang tua juga bisa menjadi penyebab stunting karena berkaitan dengan perilaku keseharian dan pemberian makan.

Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu merupakan salah satu desa dengan kasus stunting yang cukup tinggi. Oleh karena itu dalam upaya menurunkan angka stunting, mahasiswa KKN UM memberikan edukasi melalui program DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting).

Program DASHAT ini dilaksanakan pada hari Senin, 16 Oktober 2023 di Bon Desa Tulungrejo pada saat kegiatan POZTING (Pos Gizi Stunting). Kegiatan DASHAT atau Dapur Sehat Atasi Stunting merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi yang seimbang bagi keluarga berisiko stunting, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, baduta, atau balita stunting terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Dalam kegiatan DASHAT ini mahasiswa KKN UM memberikan pelatihan berupa membuat produk makanan olahan kaya gizi yang bersumber dari bahan komoditas lokal untuk balita yaitu rolade ayam. 

Rolade ayam ini dianggap sebagai salah satu menu sehat untuk balita, karena menggunakan bahan makanan yang mempunyai kandungan gizi yang baik. Selain itu olahan daging dan sayur ini merupakan inovasi pengolahan daging untuk memudahkan balita-balita mengonsumsi daging karena biasanya balita cenderung susah untuk mengunyah daging yang berserat dan juga rasa sayur yang terlalu pahit di indra perasa balita. Kandungan yang ada di rolade ayam ini adalah protein yang didapat dari daging ayam, vitamin C dan antioksidan dari brokoli dan wortel yang bisa menangkal kuman penyebab infeksi pada balita. Selain itu rolade menjadi lauk sehat karena cara memasaknya dikukus dan bisa disajikan tanpa digoreng.

Input sumber gambar

Kegiatan DASHAT diawali dengan pemberian materi mengenai menu sehat untuk balita, kemudian dilanjutkan dengan demo masak yang didemokan oleh Anerinanta dan Fitri Nur. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat rolade ayam ini sangat mudah dijumpai, yaitu sebagai berikut:

1. Bahan adonan daging rolade

  • 500 gr paha ayam
  • 1 bungkul brokoli (cincang halus)
  • 2 wortel ukuran sedang (parut kasar)
  • 7 siung bawang putih halus
  • 2 sdm maizena
  • 1 butir putih telur
  • 120 gr air es / es batu
  • 2 sdm minyak wijen
  • 1,5 sdt garam
  • 1,5 sdm gula pasir
  • sdt merica
  • sdt pala bubuk
  • 50 ml air

2. Bahan kulit rolade:

  • 2 butir telur
  • 8 sdm tepung terigu
  • 4 sdm maizena
  • 250 ml air
  • 2 sdm minyak
  • sdt garam

Dokumentasi Kegiatan

Tata cara membuatnya juga tak kalah mudah, yaitu sebagai berikut:

1. Untuk kulit, campurkan tepung terigu, maizena, telur, air, dan minyak, aduk rata. Kemudian tambahkan garam aduk rata.

2. Panaskan wajan di api kecil, tuang adonan kulit sambil di ratakan, masak hingga matang kemudian sisihkan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline