Lihat ke Halaman Asli

KKN DesaTulung

universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Peduli Kesehatan: Mahasiswa KKN 26 UNUSA Desa Tulung Gelar Penyuluhan PHBS & Pemeriksaan Fisik

Diperbarui: 6 Agustus 2023   11:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN UNUSA 26 Tulung/Dokpri

Pada hari Sabtu (22/07/2023) pukul 08.00 WIB Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN)kelompok 26 Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) melaksanakan Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Pemeriksaan fisik di UPT SD Negeri 212 Gresik, Desa tulung, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik. Penyuluhan yang dilakukan bertemakan edukasi terkait langkah mencuci tangan yang baik dan benar. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa mengenai cara hidup bersih dan sehat dikarenakan banyak anak-anak SD jarang mencuci tangan saat akanmakan dan kurang mengetahui cara mencuci tangan yang baik dan benar. 

Pemaparan materi dilakukan di ruang kelas dengan metode presentasi dan melalui audio visual menggunakan bantuan LCD. Para siswa juga diberikan demonstrasi cara mencuci tangan yang baik dan benar dengan menggunakan lagu anak-anak 6 langkah mencuci tangan dengan sabun. Serta mahasiswa KKN UNUSA meminta beberapa siswa yang berani maju ke depan kelas untuk mempraktekkan gerakan mencuci tangan yang baik dan benar sebagai bentuk evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa UPT SD Negeri 212 Gresik, terhadap materi yang telah dipaparkan dan akan diberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi karena telah mempraktekkan cara mencuci tangan dengan benar dan setelah memberikan edukasi siswa SD terkait cuci tangan dengan benar pengetahuan para siswa menjadi meningkat ungkap Kepala Sekolah (Pak Sokeh) UPT SDN 212 Gresik.(22/07/23) 

Penyuluhan PHBS/Dokpri

Setelah melakukan penyuluhan PHBS, mahasiswa KKN 26 UNUSA melakukan pemeriksaan fisik kepada siswa - siswi. Pemeriksaan dilakukan secara berurutan dimulai dari kelas 1 - 6. Alur dari pemeriksaan fisik dimulai dengan pengukuran tinggi badan, lalu dilanjutkan dengan penimbangan berat badan untuk pemeriksaan IMT sebagai indikator status gizi pada anak serta, pengukuran lingkar kepala (lila), dan yang terakhir adalah tes buta warna dengan cara meminta siswa untuk menyebutkan angka dari gabungan warna dari buku ishihara.

Pemeriksaan tes buta warna/Dokpri

Kegiatan Penyuluhan PHBS dan Pemeriksaan fisik ini disambut antusias oleh para siswa dan guru-guru merasa terbantu dengan adanya kegiatan tersebut. dengan adanya kegiatan ini diharapkan para siswa dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline