Desa Tangkilsari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sebagian besar luas wilayah desa digunakan sebagai lahan pertanian dan ladang, sehingga tak dapat dipungkiri bahwa petani menjadi profesi utama di Desa Tangkilsari. Selain itu, banyak juga dari mereka yang memiliki usaha sampingan di rumah. Desa ini menjadi tempat pengabdian Kelompok 19 KKNT FIA UB selama kurang lebih satu bulan.
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM memiliki peranan yang penting bagi peningkatan perekonomian desa. Begitu pula dengan Desa Tangkilsari, bisnis UMKM menjadi salah satu sektor yang cukup disoroti dan menjadi penggerak utama dalam meningkatkan perekonomian.
Desa Tangkilsari merupakan salah satu desa yang memiliki potensi UMKM yang beragam. Mulai dari makanan, minuman, hingga konveksi. UMKM yang paling terkenal di Desa Tangkilsari adalah produsen rengginang. Hal ini terbukti ketika kami melakukan kegiatan survey dan pendataan UMKM di Desa Tangkilsari, sebagian besar warganya memiliki usaha rengginang. Dimana, rata-rata pengusaha rengginang ini mampu menjual produknya 5-10 kg dalam sehari dan juga sudah memiliki merek dagang sendiri.
Akan tetapi kegiatan UMKM di Desa Tangkilsari masih tergolong tradisional dan bergerak dalam ranah pemasaran yang terbatas. Selain itu, pemahaman mengenai teknologi dan pemasaran secara online oleh para pelaku UMKM masih tergolong rendah. Belum lagi tuntutan zaman yang serba digital mengharuskan setiap orang menggunakan internet untuk dapat mengakses berbagai macam kebutuhan.
Maka dari itu, kami kelompok 19 KKNT FIA UB 2022 mencoba untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang ada melalui program kerja yang kami usung, yaitu GUGO (Gerakan UMKM Go Online) dan CBC (Class of Business and e-Commerce). Di sini kami memberikan pemahaman mengenai pentingnya digital marketing dan juga e-commerce kepada para pelaku UMKM melalui kegiatan sosialisasi, agar usaha yang dijalankan tidak terputus di tengah jalan karena kalah dengan mereka yang sudah lebih dulu menggunakan platform e-commerce. Selain itu, kami juga memberikan ebook digital marketing dan e-commerce yang berisikan mulai dari pengetahuan umum, metode penggunaan, kekurangan dan kelebihan, dan masih banyak lagi. Ebook tersebut dapat diakses melalui website resmi desa Tangkilsari, yaitu www.desatangkilsari.com untuk memudahkan bagi warga desa atau khalayak umum agar dapat mengakses dengan cepat.
Setelah kegiatan sosialisasi, kami mengadakan pelatihan salah satu platform e-commerce yakni Shopee kepada Ibu-ibu PKK khususnya bagi mereka yang memiliki usaha di rumah. Kami memandu mereka dalam pembuatan akun Shopee, kemudian bagaimana cara membuka toko akun Shopee, dan cara upload produk di toko Shopee.
Diharapkan, dengan adanya pelatihan e-commerce kepada para pelaku UMKM Desa Tangkilsari dapat membuka wawasan baru bagi mereka mengenai e-commerce serta membantu meningkatkan usahanya, sehingga perekonomian Desa Tangkilsari pun juga ikut meningkat.
Dokumentasi:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H