Lihat ke Halaman Asli

KKNTLK Undip Dung Tungkul

Tim 8 KKN Tematik Lingkar Kampus Undip

Permainan Tradisional sebagai Inovasi serta Upaya Pelestarian Budaya oleh Tim KKN Tematik Undip

Diperbarui: 16 Desember 2023   21:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerahan Congklak dan Egrang kepada Pengelola Dung Tungkul (Dokumentasi Pribadi)

Semarang (16/12) – Wisata alam Dung Tungkul yang terletak di kelurahan Meteseh, tepatnya di RW 10, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, menawarkan sensasi bermain di sungai, yaitu Sungai Babon. 

Keberadaan wisata alam Dung Tungkul yang jauh dari hingar bingar perkotaan tentunya memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk melepas penat dari aktivitas sehari-hari. 

Wisata alam Dung Tungkul tidak hanya menyuguhkan keasrian alam sungai, tetapi juga menawarkan berbagai macam sajian kuliner tradisional yang dijual oleh para UMKM warga setempat.

Dibalik potensinya yang cukup bagus, wisata Dung Tungkul masih memiliki hambatan dalam pembuatan paket wisata karena kurangnya fasilitas yang tersedia, salah satunya adalah belum tersedianya permainan tradisional seperti congklak dan egrang. 

Berdasarkan kondisi tersebut, para mahasiswa KKN Tematik Undip melakukan pengadaan berbagai permainan tradisional berupa congklak dan egrang dengan berkolaborasi bersama dengan para pengelola Dung Tungkul. 

Dengan adanya pengadaan permainan tradisional ini, mahasiswa dan pengelola tentunya berharap hal tersebut akan menambah daya tarik wisata Dung Tungkul melalui penyediaan paket wisata yang bervariasi dan tentunya akan menjadi sebuah upaya dalam pelestarian permainan tradisional. 

Permainan tradisional ini dikemas menjadi sebuah paket wisata yang bisa dimainkan oleh anak-anak. Paket permainan tradisional sendiri terdiri dari dua permainan tradisional, yaitu congklak dan egrang. 

Congklak sendiri ialah permainan tradisional yang dikenal dengan berbagai macam nama di seluruh Indonesia. Biasanya dalam permainan congklak menggunakan sejenis cangkang kerang sebagai biji congklak dan jika tidak ada, kadang juga memanfaatkan biji-bijian dari tumbuh-tumbuhan dan batu-batu kecil. 

Pengadaan congklak untuk wisata Dung Tungkul, yaitu congklak yang dibuat dari kayu yang tidak mudah lapuk. Mengingat lokasi wisata outdoor yang mudah terkena hujan dan paparan sinar matahari langsung, congklak yang disediakan dibuat dari kayu yang tidak mudah lapuk.

Pengadaan Congklak (Dokumentasi Pribadi)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline