Lihat ke Halaman Asli

Sosialisasi Ecobrick di SD 04 Rejoyoso

Diperbarui: 1 Februari 2024   20:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1 : KKN-T 16 Bersama anak-anak SDN 04 Rejoyoso/dok. pri

 

Kamis, 01 Februari 2024 Mahasiswa KKN-T 16 UNIRA Malang memulai kegiatan dengan agenda sosialisasi ecobrick di SD 04 Rejoyoso. Sosialisasi ecobrick dimaksudkan agar siswa dan siswi sekolah dasar dapat mengelola sampah anorganik dengan kreatif dan dapat digunakan lagi (fungsional). Ecobrick merupakan bata ramah lingkungan yang terbuat dari sekumpulan sampah anorganik yang diisi kedalam botol plastik, kemudian di padatkan menggunakan stik kayu agar kokoh. Sasaran program kerja pembuatan ecobrick ini yaitu kepada anak-anak SD dimulai dari kelas 1 sampai 6.

gambar 2 : Proses Pembuatan ecobrick/dok. pri

Tim KKN-T 16 UNIRA Malang memilih menggunakan konsep ecobrick dikarenakan penggunaan dan pembuatan ecobrick yang cukup mudah dibuat oleh siswa siswi sekolah dasar dan efektif dalam mengurangi sampah anorganik yang dihasilkan dari sampah konsumsi atau penggunaan plastik oleh siswa siswi sekolah dasar. Sampah anorganik yang biasa dihasilkan dari penggunaan siswa adalah sampah bekas makanan dan minuman, kresek, botol air mineral, dan lain sebagainya. Penggunaan ecobrick di kawasan sekolah dasar diharapkan mampu mengedukasi dan melatih kreatifitas siswa dan siswi sekolah dasar untuk mengelola limbah anorganik dengan menerapkan prinsip 3R (re-duce, re-use, re-cycle).

Gambar 3 : Meja pojok baca yang terbuat dari ecobrick/dok. pri

Peran mahasiswa Tim KKN-T 16 UNIRA Malang dalam sosialisasi ecobrick adalah untuk mendampingi para siswa dan siswi sekolah dasar kelas 1 sampai 6 untuk mendukung kreatifitas membuat tempat sampah dan meja belajar yang berasal dari susunan ecobrick yang nantinya akan digunakan untuk kebutuhan masing-masing kelas. Dalam pembuatan tempat sampah dan meja ramah lingkungan dari ecobrick ini tidak hanya mencerminkan kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga dirancang untuk mengajarkan nilai-nilai Pancasila. Setiap ecobrick yang digunakan melambangkan gotong royong. Sementara desain tempat sampah dan meja memvisualisasikan persatuan dan kesatuan. Sebuah karya yang menggabungkan kelestarian lingkungan dan semangat kebangsaan. Jadi, pembuatan tempat sampah dan meja dari ecobrick yang mengandung P5 Pancasila akan mencerminkan nilai-nilai tersebut dalam desain dan konsepnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline