Pamekasan - Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Inovasi Pesantren (KKNTIP) dibawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) mengadakan kegiatan perlombaan bersama santri Pondok Pesantren MaQis Al-Hamidy 4 secara meriah. Republik Indonesia saat ini telah menginjak usia kemerdekaan yang ke-78. Semua kalangan sangat antusias dalam memeriahkan kemerdeaan, salah satunya adalah santri. Setelah melakukan upacara kemerdekaan, santri melakukan berbagai perlombaan yang menarik.
Lomba kemerdekaan sering diadakan untuk memperingati dan menghormati perjuangan suatu negara dalam meraih kemerdekaannya. Lomba semacam ini bertujuan untuk membangkitkan semangat nasionalisme dan mengenang perjuangan pahlawan serta tokoh-tokoh yang berkontribusi dalam mencapai kemerdekaan. Lomba kemerdekaan juga dapat menjadi ajang untuk memperkuat pemahaman generasi muda tentang sejarah dan nilai-nilai penting yang terkait dengan kemerdekaan.
Menurut Pengurus Pondok Pesantren MaQis Al-hamidy 4, "Kegiatan lomba ini bukan hanya untuk merayakan kemerdekaan, tetapi juga untuk melatih dan mengasah kemampuan kreatif, berkolaborasi, dan berkompetisi di antara para santri.
Kami berharap semangat yang ditunjukkan dalam lomba ini akan memberikan dampak positif dalam pembentukan karakter para santri."Lomba tarik tambang menjadi favorit bagi santri, sementara lomba kugeruk cukurukuk sangat membuat penonton terhibur dengan kelucuan yang dihadirkan. Para pemenang lomba mendapatkan hadiah menarik dari Mahasiswa KKNTIP sebagai bentuk apresiasi atas usaha dan dedikasi mereka dalam mengambil bagian dalam peringatan kemerdekaan.
Harapan untuk kedepannya, pihak Pondok Pesantren MaQis Al-hamidy 4 dapat meneruskan kegiatan dalam memeriahkan kemerdekaan Republik Indonesia setiap tahunnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H