Pamoyanan, Bogor Selatan, Kamis (13/7) - Sebanyak 10 mahasiswa dari IPB University yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata Tematik Inovasi (KKNT-I) wilayah kelurahan Pamoyanan Kecamatan Bogor Selatan telah mengadakan Sosialisasi Kesehatan Gigi dan Mulut Balita dalam Upaya Pencegahan Karies dan Stunting sebagai salah satu rangkaian kegiatan KKNT-I di Posyandu RW 09 Kelurahan Pamoyanan. Acara tersebut turut dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat setempat, antara lain Lurah Kelurahan Pamoyanan, Erwin Subastian, S.E, Kepala Puskesmas Mulyaharja drg. Husnul Khatimah, beserta jajaran.
KKNT-I, yang merupakan singkatan dari Kuliah Kerja Nyata Tematik Inovasi, merupakan program kegiatan yang bertujuan untuk mendorong inovasi dan perubahan nyata dalam masyarakat. Tema yang diangkat oleh KKNT-I IPB University kali ini adalah "Pengembangan Berkelanjutan Masyarakat Agromaritim untuk mencapai Socio-Resilience". Salah satu langkah inovasi yang diambil oleh mahasiswa IPB tersebut di Kelurahan Pamoyanan adalah mengaitkan kesehatan gigi dan mulut balita untuk menekan angka pertumbuhan stunting di Pamoyanan.
Lurah Kelurahan Pamoyanan, Erwin Subastian, S.E menyambut baik kegiatan dari mahasiswa tim KKNT-I IPB dengan penuh antusiasme dan berharap bahwa program yang akan dilaksanakan oleh rekan-rekan mahasiswa dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, tidak hanya selama periode KKN, tetapi juga dapat berkesinambungan. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya sinergi aktif antara inisiatif pemerintah melalui Puskesmas dan gagasan inovatif yang dibawa oleh mahasiswa untuk bisa mencegah kenaikan angka stunting dan karies pada balita di Kelurahan Pamoyanan.
Dalam sosialisasi kesehatan gigi dan mulut balita tersebut, para mahasiswa KKNT-I menggandeng Puskesmas Mulyaharja dan para kader Posyandu RW 09 sebagai mitra dalam menyelenggarakan program. Sosialisasi dilakukan bertepatan dengan penyelenggaraan pengukuran tinggi dan berat badan balita rutin dari Posyandu. Sosialisasi kesehatan gigi dan mulut balita tersebut mengaitkan antara kesehatan gigi dan mulut balita akan berpengaruh dengan tumbuh kembang balita tersebut. Kegiatan tersebut dihadiri lebih dari 60 ibu dan balita.
Kegiatan diawali dengan pengukuran rutin bulanan untuk tinggi dan berat badan balita untuk pencatatan pada KMS (Kartu Menuju Sehat). Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi terkait kesehatan gigi dan mulut balita dari drg. Husnul Khatimah. Kegiatan diakhiri dengan pemeriksaan gigi kepada balita oleh tenaga kesehatan Puskesmas Mulyaharja yang dibantu oleh rekan-rekan mahasiswa.
Dari hasil pemeriksaan gigi dan mulut kepada balita, sebagian besar balita terindikasi memiliki karies pada giginya. Karies merupakan kondisi email gigi yang terkikis oleh bakteri yang memproduksi asam sehingga gigi berlubang. Konsumsi gula yang yang terkandung pada susu dapat mengendap menjadi asam yang merusak hingga memicu gigi berlubang. drg. Husnul Khatimah menekankan pentingnya untuk menggosok gigi dua kali sehari untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut balita. Selain gosok gigi, drg. Husnul Khatimah juga menghimbau untuk rutin konsumsi protein, buah, dan sayur.
Posyandu Mulyaharja melakukan cek rutin kesehatan gigi dan mulut balita serta konsumsi protein, buah, dan sayur dengan melakukan pengecekan gigi dan mulut setiap bulan dan juga gerakan Ceklist Go Serbu. Ceklist Go Serbu merupakan kepanjangan dari “Cegah Karies dan Peduli Stunting dengan Gerakan Gosok Gigi, Cek Rutin, Konsumsi Protein, Buah, dan Sayur”, yaitu upaya untuk merekam rutinitas balita dalam menggosok gigi, mengonsumsi protein, buah, dan sayur.
Konsumsi protein dapat mencegah stunting, memperkuat enamel gigi serta membantu menurunkan resiko kerusakan gigi. Selain mengandung serat yang dibutuhkan oleh tubuh, buah dan sayur juga dapat membersihkan gigi dengan sendirinya.
Dengan hal ini, mahasiswa bekerjasama dengan PT Unilever Indonesia Tbk untuk menyediakan sikat dan pasta gigi yang akan dibagikan kepada masyarakat RW 9 untuk menstimulasi masyarakat agar membiasakan diri menggosok gigi dengan harapan kebiasaan tersebut mampu diimplementasikan pada buah hatinya. (*/IGA)