Pendidikan adalah salah satu faktor penting untuk mendorong pembangunan di Indonesia. Pendidikan agama dan etika bagi anak-anak sangatlah penting sebagai pondasi dasar dalam menumbuhkan keprobadian yang beradab. Pelajaran terkait etika dan agama seperti baca tulis Al-Quran harus diajarkan sejak usia dini, karena pada masa itulah anak lebih mudah menangkap apa yang telah diajarkan. Saat proses belajar mengajar tentunya tidak lepas dari rasa bosan, oleh karena itu dalam meningkatkan semangat belajar anak-anak, perlu dibangun suasana belajar yang menyenangkan.
Kali ini, mahasiswa KKN Tematik Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang berkesempatan untuk ikut serta dalam membimbing murid-murid di TPQ Darul Mutaqin dan TPQ Miftahul Jannah di Desa Gunungrejo, Kec. Singosari, Kab. Malang. Kedatangan Mahasiswa UM disambut dengan hangat oleh pengurus TPQ dan murid-murid disana. Berbekal pengetahuan seadanya, mahasiswa UM mulai mengajar sejak tanggal 2 Juli 2021 dan berakhir tanggal 13 Juli 2021.
Pertemuan pertama diawali dengan perkenalan, masing-masing dari Mahasiswa UM dan murid-murid TPQ menyebutkan nama dan usia mereka. Sangat menyenangkan bertemu dengan banyak anak-anak lucu di Desa Gunungrejo. Selama pertemuan pertama, dihabiskan dengan berkenalan, menyanyikan lagu islami, dan belajar sambil bermain games. Untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, Mahasiswa UM melakukannya dengan metode Game Based Learning (belajar sambil bermain). Antusiasme yang tidak terbayangkan membuat kami semangat dalam mengajar anak-anak TPQ di Desa Gunungrejo.
Pertemuan selanjutnya dilaksanakan dengan mengajarkan baca tulis Al-Qur'an. Untuk membuat anak-anak lebih semangat, Mahasiswa UM juga menyiapkan hadiah kecil untuk anak-anak. Tidak hanya bernyanyi, tentunya pelajaran utama yang diajarkan adalah terkait baca tulis Al-Qur'an. Mahasiswa UM menyimak murid-murid mengaji dan mengajarkan bacaan surat pendek.
Selama proses mengajar, kami melihat beberapa anak melakukan tindakan yang tercela seperti membuang sampah sembarangan di TPQ Miftahul Jannah. Oleh karena itu pada pertemuan berikutnya tanggal 4 juli, Mahasiswa UM mengajarkan pada anak-anak pentingnya menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan. Pada usia dini, anak perlu diajarkan hal-hal baik dalam kehidupan sehari-hari. tidak lupa kami juga mengingatkan kepada anak-anak agar memakai masker dan mencuci tangan setiap selesai beraktivitas.
Usia anak-anak di TPQ Darul Mutaqin dan Miftahul Jannah berbeda-beda, dari usia 4 tahun hingga 14 tahun. Jadi pada saat belajar menulis arab, mahasiswa UM juga telah menyiapkan cara-cara agar memudahkan mereka dalam belajar. Terdapat beberapa yang menulis dengan langsung mencontoh di papantulis, ada yang harus dituntun terlebih dahulu, dan ada yang harus di tulis sketsanya terlebih dahulu.
Ibu Solichah dan Mba Ilma Qurrotul selaku pengasuh TPQ Darul Mutaqin mengatakan bahwa sesekali murid-murid disana diajak mewarnai bersama di ruangan terbuka agar tidak jenuh. Maka kami juga menyiapkan acara mewarnai bersama di depan kelas sambil menikmati udara sore hari. Rencana tersebut disambut dengan meriah oleh anak-anak. Mereka mengaku senang bisa mewarnai bersama lagi. Melihat semangat mereka dan senyum mereka membuat kami juga ikut merasakan senang.
Berbagai momen senang dan haru terjadi selama kami mengajar disana. Tidak rela rasanya harus berpisah dengan anak-anak lucu ini. Pada pertemuan terakhir, Mahasiswa UM memberikan beberapa kenang-kenangan kepada TPQ seperti papan madding, tempat sampah, dan peralatan kebersihan lainnya. Berharap hadiah kecil ini bermanfaat untuk mereka dan dapat digunakan dengan baik.
Kami ucapkan terima kasih kepada ibu Solichah dan Mba Ilma Qurrotul selaku pengurus TPQ Darul Mutaqin, serta Bpk. Muhammad selaku pengurus TPQ Miftahul Jannah karena telah menerima dan mempercayai kami untuk ikut serta dalam proses belajar mengajar di TPQ.