Lihat ke Halaman Asli

KKN Tematik 42

KELOMPOK KKN 42 UNIVERSITAS MUHAAMDYAH JEMBER

Mahasiswa KKN UM Jember Ikut Serta Pemberian Vaksinasi kepada Siswa SDN Tegaljati 01 di Kabupaten Bondowoso

Diperbarui: 14 Februari 2022   16:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

BONDOWOSO – Rabu (09/02/ 2022), lima orang mahasiswa KKN perwakilan kelompok 42 Universitas Muhammadiyah Jember ikut serta dalam kegiatan vaksinasi yang di damping oleh para perawat dan bidan desa Tegaljati. 

Mahasiswa KKN yang berasal dari fakultas ilmu kesehatan juga turut serta dalam pelaksanaan vaksinasi sebagai mediator pemberian dan pendampingan kepada siswa sekolah dasar SDN tegaljati 01.

Seperti halnya yang dilakukan di SDN Tegal Jati 01 Kecamatan Sumberwringin Kabupaten Bondowoso, yang dipercaya untuk melakukan program vaksinasi anak usia 6-12 tahun. Vaksinasi ini dilakukan secara bertahap dimulai dari kelas 1 hingga kelas 6. 

Untuk kegiatan vaksinasi usia 6-12 tahun petugas kesehatan menyampaikan vaksin yang digunakan adalah vaksin jenis Sinovac dosis 1, 2 dan Pfizer dosis 2, dengan ketentuan pelajar yang divaksin dalam kedaan sehat dan sudah sarapan, dengan meggunakan masker yang sesuai standart kesehatan

Perawat serta staf sekolah di SDN Tegal Jati 01 menyampaikan terkait vaksin dan kegunaannya, perawat juga menyampaikan bahwa tidak ada paksaan terkait kegiatan vaksinasi Covid-19, karena kegiatan ini dilakukan atas ijin orang tua dan wali murid tersebut

Sebelum melaksanakan vaksinasi, orang tua siswa SDN Tegal Jati 01 diberikan surat pernyataan untuk bersedia di vaksin atau tidak. Semua siswa antusias dalam kegiatan vaksin meskipun terdapat beberapa siswa yang tidak diperkenankan  vaksin dengan alasan yang berbeda-beda. 

Adapun orang tua yang turut serta ikut dalam pendampingan acara vaksin dikarenakan mereka kurang meyakini bahwa vaksin covid ini mempuyai efek yang bisa membuat tubuh kebal terhadap virus Covid-19 serta dari pada itu mereka masih mempunyai persepsi bahwa efek samping dari vaksin.

Adapun pelaksanaan vaksinasi ini bekerjasama dengan pihak puskesmas dan semua petugas yang berasal dari instansi, TNI dan Polri turut ikut serta dalam kegiatan vaksinasi.

Setelah kegiatan vaksinasi selesai, siswa diberikan obat Paracetamol untuk mengantisipasi efek yang terjadi setelah vaksin diberikan. Setelah di vaksin siswa diperkenankan untuk pulang dan beristirahat di rumah, lalu mereka tidak diperkenankan untuk melakukan aktivitas lainnya untuk meminimalisir terjadinya demam atau gejala lainnya. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline