Mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan memiliki peran yang besar di luar lingkungan kampus, salah satunya yaitu turut berperan dalam permasalahan yang dijumpai di masyarakat. Peran mahasiswa yang besar di luar kampus ini menuntut agar Perguruan Tinggi mampu menyiapkan lulusan yang mampu beradaptasi secara cepat dan tanggap dalam menghadapi berbagai perubahan dan tuntutan zaman.
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang diluncurkan Kemdikbudristek memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperkuat kompetensinya, baik hard skill maupun soft skill melalui kebebasan memilih dan menentukan mata kuliah baik di dalam maupun di luar kampus.
Salah satu kegiatan mahasiswa di luar kampus yang diinisiasi secara mandiri oleh UPN "Veteran" Jawa Timur adalah KKN Tematik Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KKNT-MBKM).
KKNT-MBKM merupakan bentuk pembelajaran yang memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah masyarakat di luar kampus, yang kemudian secara langsung bersama dengan masyarakat mengidentifikasi potensi dan menangani masalah sehingga diharapkan mampu mengembangkan potensi desa/daerah dan meramu solusi untuk masalah yang ada di desa.
Kegiatan KKNT diharapkan dapat mengasah softskill mahasiswa melalui jejaring kemitraan, kerjasama tim lintas disiplin/keilmuan (lintas kompetensi), dan leadership mahasiswa dalam mengelola program pembangunan di wilayah perdesaan.
Terdapat 4 skema dalam kegiatan KKNT MBKM tahun 2022 ini yaitu skema Desa Kewirausahaan dan Ekonomi Kreatif, Desa Tangguh Bencana, Desa Wisata, Desa Bebas Stunting.
Kelompok 123 KKNT-MBKM UPN "Veteran" Jawa Timur yang terdiri dari 8 mahasiswa melakukan pendampingan di Desa Wotgalih yang termasuk dalam Skema Desa Tangguh Bencana.
Wotgalih adalah desa yang berada di kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Indonesia.
dokpri
"Desa Wotgalih merupakan daerah yang rawan bencana, khususnya bencana tsunami. Hal ini dikarenakan Desa Wotgalih adalah desa yang berbatasan langsung sebelah selatan dengan Pesisir Selatan Samudera Indonesia" ujar Bpk. Solikin, Sekretaris Kecamatan Yosowilangun, Rabu (09/03/2022).Melalui KKNT-MBKM ini diharapkan mahasiswa mampu mendampingi masyarakat Desa Wotgalih untuk membentuk desa yang tanggap dan tangguh bencana melalui program-program yang akan dilaksanakan pada 21 Maret 2022 hingga 30 Juni 2022.
Pada bulan Maret 2022, mahasiswa dan perangkat Desa Wotgalih akan melaksanakan FGD (Focus Discusion Group) untuk menyatukan persepsi dan tujuan bersama untuk menyusun program yang akan memberikan pembelajaran pada masyarakat agar mampu melakukan evakuasi mandiri jika terjadi bencana.
Diharapkan kerjasama antara Desa Wotgalih dengan Mahasiswa UPN "Veteran" Jatim melalui KKNT-MBKM ini mampu membentuk masyarakat yang tangguh bencana.