Lihat ke Halaman Asli

kknt desa kemetul

Kuliah Kerja Nyata Tematik IPTEK Bagi Masyarakat Desa Kemetul

Minimalisir Penggunaan Pupuk Kimia untuk Keberlangsungan Kesuburan Tanah

Diperbarui: 5 Desember 2023   02:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk pengabdian Masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai salah satu bagian dari kurikulum perguruan tinggi. Salah satu program kerja KKN yang dapat memberikan dampak positif dalam bidang pertanian adalah pembuatan pupuk cair organik. Pupuk Cair Organik memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan pupuk kimia, seperti ramah lingkungan, meningkatkan kesuburan tanah, dan mendukung pertumbuhan tanaman.

Mahasiswa KKNT Teknik Kimia Universitas Negeri Semarang mengadakan kegiatan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) kepada seluruh kelompok tani di Desa Kemetul, Susukan Kab. Semarang pada Sabtu (04/11/2023). Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan bahan alam yang ada di Desa Kemetul menjadi pupuk organik untuk menambahkan nutrisi pada tanaman. Mahasiswa KKNT Teknik Kimia UNNES mengadakan dua jenis pelatihan POC, yaitu Pupuk Organik Biokomposter dan Pupuk Organik Cair Kotoran Hewan. Inisiatif ini bertujuan meningkatkan kualitas tanah, mendukung pertanian lokal, dan mengelola sumber daya organik secara efektif.


Pupuk Cair Biokomposter : Transformasi Sampah menjadi Kekuatan Pertanian

Pupuk Cair biokomposter adalah hasil dekomposisi bahan organik menggunakan mikroorganisme tertentu. Proses ini menghasilkan pupuk berkualitas tinggi yang kaya akan nutrisi. pupuk biokomposter adalah salah satu jenis pupuk organik yang terbuat dari bahan dasar limbah domestik. Biokomposter didesain khusus sebagai alat utama untuk mengkonversi sampah domestik rumah tangga menjadi pupuk organik cair maupun padat. Sampah domestic dalam pembuatan biokomposter biasanya dari sisa sayuran dan buah-buahan. Sampah domestik tersebut dikonversi melalui penguraian dengan bantuan jasad renik. Pupuk kompos yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Penggunaan pupuk organik ini dapat mendukung pertanian organic.

Alat dan bahan:

1. Tong biokomposter

2. Sayuran dan buah buahan

3. Ranting dan daun kering

4. Larutan activator : air 1 liter, 1 tutup botol EM4, 5 tutup botol larutan gula

5. Sarung tangan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline