Lihat ke Halaman Asli

Cinta Kurnia Febyanti

KKN-T Tematik Undip

Upaya Peningkatan Kualitas Pencatatan dan Penurunan Risiko Fraud serta Error

Diperbarui: 31 Desember 2023   20:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Semarang (31/12) – Terdapat sistem pembayaran yang cukup unik di wisata alam yang terletak di RW 10, Desa Rejosari, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang ini. Setiap pengunjung yang ingin membeli kuliner di wisata ini, harus menukarkan koin terlebih dahulu. Satu koinnya seharga Rp3.000,00 dan berlaku kelipatan. Lalu, ketika koin yang sudah dibeli sisa dan ingin dikembalikan, akan dikenakan potongan sebesar Rp500,00 per koinnya. Selain itu, terdapat system bagi hasil antara pihak pengelola dan pegiat UMKM. Semakin hari, semakin bertambah pula jumlah pengunjung Wisata Alam Dung Tungkul ini, Sehubungan dengan itu, semakin berkembangnya suatu usaha, semakin bertambah pula kompleksitas pencatatan keuangannya. Hal serupa juga terjadi pada pengelolaan keuangan Wisata Alam Dung Tungkul. Risiko error dan fraud pada pencatatan keuangan semakin meningkat seiring dengan diterapkannya sistem bagi hasil dan sistem pembayaran yang menggunakan koin. Oleh karena itu, salah satu mahasiswi KKN Tematik memberikan pencerdasan terkait pencatatan keuangan dengan Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan (SIAPIK) yang diluncurkan oleh Bank Indonesia pada 23 November 2023, di wisata alam Dung Tungkul.

Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan (SIAPIK) adalah aplikasi pencatatan keuangan berbasis digital yang diharapkan dapat mempermudah UMKM dalam melakukan pencatatan keuangan sehingga dapat menjadi solusi akses keuangan UMKM untuk UMKM Naik Kelas. Dalam pengenalan SIAPIK kepada pengelola keuangan Wisata Alam Dung Tungkul, salah satu mahasiswi KKN Tematik menjelaskan terlebih dulu tujuan, kegunaan, dan fitur-fitur yang terdapat dalam SIAPIK yang terdapat di Buku “Pedoman Literasi SIAPIK". Fitur-fitur tersebut yaitu penjualan, penghasilan lain, beban, kewajiban, serta melengkapi data jasa. Dengan fitur andalan SIAPIK ini, yaitu Standar, Mudah, Aman, Sederhana dan Handal (S.M.A.S.H), pengelola keuangan dapat meningkatkan kualitas keuangan Wisata Alam Dung Tungkul. Dalam implementasinya, SIAPIK membantu pencatatan transaksi pendapatan dari uang koin, dari uang parkir, uang sukarela, uang kebersihan, serta beban operasional.


Dengan diadakannya kegiatan ini, kualitas pencatatan keuangan diharapkan dapat meningkat seiring dengan menurunnya kemungkinan fraud dan error.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline