Lihat ke Halaman Asli

KKN Tawangsari

Publikasi KKN UM 2021

Kelas Bahasa Inggris untuk Siswa MI Miftahul Ulum di Desa Tawangsari

Diperbarui: 23 Juli 2021   16:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Dokpri

Malang. Desa Tawangsari merupakan desa yang berada di kecamatan Pujon kabupaten Malang. Desa ini memiliki pemandangan yang asri dan cukup indah. Di desa Tawangsari terdapat beberapa sekolah, antara lainnya sekolah dasar, baik Negeri ataupun MI dan sekolah menengah pertama negeri. Kepala desa desa Tawangsari mengatakan bahwa terdapat keterbelakangan pada sekolah MI. Hal tersebut membuat kami, kelompok KKN desa Tawangsari membuat program kerja pengembangan edukasi luar sekolah. 

Selain itu, salah satu perangkat desa yang sering disebut  dengan Pak Jo, menyarankan kami untuk mengajar siswa MI, karena KKN kami termasuk edisi covid, kami tidak bisa terlalu lama untuk melakukan kelas. Kami membuat 3x pertemuan untuk tiap kelasnya, yaitu setiap hari Selasa dan Rabu pukul 10.00 pagi.

Dengan pendekatan student active learning, kami membuat kelas menjadi aktif dalam pembelajaran, seperti dalam bertanya jawab. Siswa MI desa Tawangsari dari segi mata pelajaran bahasa Inggris bisa dibilang cukup tertinggal. Materi pelajaran yang kami berikan berupa review materi yang sudah dipelajari di kelas sebelumnya, diketahui mereka masih susah untuk menghafal Alfabet dalam bahasa inggris.

Kami memfokuskan pada pemberian materi vocabulary atau kosa kata dalam bahasa Inggris. Antusias siswa MI Miftahul Ulum dalam mengenal kosa kata baru dalam bahasa Inggris sangatlah tinggi, akan tetapi kosa kata yang seharusnya sudah mereka pelajari masih sangat asing bagi mereka. Mereka mengalami kesulitan dalam pengucapan atau pronounciation. Hal ini membuat kami menerapkan metode students active learning di kelas, dimana siswa dapat bertanya dan mengemukakan pendapatnya. 

Menurut kami, metode ini cukup berhasil dilakukan di kelas. Keaktifan siswa di kelas membuat suasana kelas menjadi lebih hidup sehingga membangun atmosfer belajar yang menyenangkan. Pada akhir pertemuan, kami memberikan ulasan materi-materi yang sudah dipelajari di kelas secara daring. Pembelajaran secara daring pada waktu itu merupakan kali pertama bagi mereka. Setelah mengulas materi-materi, kami memberi instruksi kepada siswa untuk mengerjakan latihan soal. Keterbatasan jaringan internet dan smartphone membuat beberapa siswa kesulitan mengikuti kelas secara daring. Hanya beberapa siswa yang mengumpulkan latihan soal. Siswa MI Miftahul Ulum juga mengatakan bahwa mereka lebih menyukai kelas secara luring, karena lebih mudah dan mereka dapat berinteraksi langsung dengan teman-teman di kelas.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline