Desa Tawangsari sebuah nama desa yang sebelumnya asing bagi sebagian dari kami, kelompok KKN UM Desa Tawangsari 2021. Mungkin hanya satu atau dua orang saja dari kami yang familiar dengan desa Tawangsari ini. Sempat terpikirkan apakah desa ini merupakan desa yang terpencil, tertinggal, dan kami akan kesulitan untuk mengakses keperluan-keperluan kami. Mengingat jika dilihat dari peta, perjalanan menuju desa Tawangsari ini memerlukan waktu yang cukup lama dengan jarak yang lumayan jauh.
Ternyata pemikiran kami salah, ternyata desa Tawangsari ini memiliki harta karun yang begitu luar biasa. Harta karun yang dimiliki desa Tawangsari ini adalah pesona keindahan alamnya yang begitu memanjakan mata. Memang benar kata pepatah tak kenal maka tak sayang maka dari itu kami ingin memperkenalkan desa Tawangsari ini dengan membuat video profil desa. Video profil desa ini diharapkan mampu membuat masyarakat umum menjadi mengenal desa Tawangsari dan menjadi sayang sekaligus ketagihan untuk berlama-lama di desa yang indah ini.
Mari berkenalan dengan desa Tawangsari!. Desa Tawangsari merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Secara geografis Desa Tawangsari terletak pada wilayah dataran tinggi, memiliki potensi yang cukup strategis dengan luas wilayah 5.400 Ha, dengan jumlah penduduk kurang lebih 8.228 jiwa.
Desa Tawangsari terdiri dari 5 dusun, yaitu Dusun Manting, Dusun Gerih, Dusun Bunder, Dusun Ngebrong, dan Dusun Meduran. Perbatasan Desa Tawangsari di sebelah utara berbatasan langsung dengan hutan, sebelah timur berbatasan dengan Desa Madiredo, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Ngabab, dan di sebelah barat berbatasan dengan hutan.
Desa Tawangsari didirikan oleh Ki Demang Lukojoyo dan Sunti Hidayatulloh. Ki Demang Lukojoyo adalah anak dari R.Syahid / Sunan Kalijaga dan Sunti Hidayatulloh merupakan adik kandung dari Sunan Gunung Jati anak dari Syeh Maulana Ishak, mereka menyebarkan agama Islam dan membuka hutan dibagian barat yang tempatnya sangat nyaman, rata dan tawang sehingga dinamakan Tawangsari.
Desa Tawangsari lekat dengan budaya yang mengutamakan kegotong royongan sehingga secara umum masyarakat Desa Tawangsari memiliki sikap "Rumongso Melu Handarbeni, Rumongso Melu Hangrukebi, Mulat Sariro Hangroso Wani", yang artinya "Bagaimana Desanya menjadi Berkembang, Maju, dan Mandiri menjadi Desa yang Berswasembada".
Desa ini merupakan desa yang bergerak pada sektor pertanian dan peternakan. Dalam sektor pertanian ialah bawang merah dan wortel, adapun hasil pertanian yang lain yaitu tomat, gubis, sawi dan cabai. Sedangkan dalam sektor peternakan memiliki komoditas utama sapi perah yang menghasilkan susu sapi murni. Ketika mengunjungi desa Tawangsari akan disuguhi dengan pemandangan yang begitu memanjakan mata.
Dimana pada kanan kiri jalan terdapat perkebunan-perkebunan milik warga yang latar belakangnya berupa jajaran pegunungan. Hawa sejuk yang cenderung dingin juga memberikan kesan tersendiri ketika berkunjung ke desa yang menarik ini.
Di desa Tawangsari terdapat beberapa sarana pendidikan diantaranya, 1 unit SMP, 1 unit Mts, 2 unit SD, 2 unit Mi, 5 unit TK, 1 unit paud dan beberapa pendidikan agama seperti pesantren dan Pendidikan Al-Quran (TPQ). Selain itu ada pula balai kesehatan yang terletak disebelah balai Desa Tawangsari yang melayani masyarakat saat membutuhkan pelayanan kesehatan. Serta terdapat beberapa musholla dan masjid dengan desain menarik juga sarana lapangan yang luas dengan pemandangan alam yang menyejukkan.
Berikut video profil desa Tawangsari:
Selamat Menonton!