Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN UNDIP Mengadakan Workshop Budidaya Maggot bagi Masyarakat Desa Tanon Sragen

Diperbarui: 13 Agustus 2023   01:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Tanon (12/08/2023) Sampah merupakan masalah yang dihadapi oleh seluruh lapisan masyarakat, tidak terkecuali masyarakat Desa Tanon, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pengelolaan sampah yang tepat sehingga sampah tidak menjadi masalah di kemudian hari. Salah satu jenis sampah yang sebetulnya memerlukan pengelolaan serius tetapi sering kali terlewat untuk ditangani secara serius adalah adalah sampah organik. Apabila tidak dikelola dengan baik penumpukan sampah organik akan menghasilkan bau yang mengganggu warga dan keindahan lingkungan sekitar.

Oleh karena itu, mahasiswa TIM II KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) yang bertugas di Desa Tanon mengadakan workshop pengelolaan sampah organik melalui budidaya maggot. Workshop ini dimulai dengan presentasi pengenalan metode pengelolaan sampah 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang bertujuan untuk memberikan pemahaman bagi masyarakat mengenai tata cara pemilahan dan pemanfaatan sampah yang benar. Selanjutnya, pemaparan materi dilanjutkan dengan presentasi pengenalan maggot dan peluang usaha dari budidaya maggot. Sesi terakhir dari acara tersebut adalah workshop berupa demo langkah-langkah budidaya maggot yang dipaparkan oleh Bapak Muid Wahyudi sebagai pelaku usaha maggot dan penggiat maggot di Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Sragen.

dokpri

Workshop ini mendorong pemanfaatan larva lalat (maggot) dalam mengolah sampah organik. Maggot telah terbukti efektif dalam mengurai limbah organik, sementara juga menghasilkan pupuk alami yang kaya nutrisi. Mahasiswa KKN UNDIP ingin membuka wawasan masyarakat mengenai potensi maggot dalam menghasilkan produk bernilai ekonomi dari sampah organik, sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Masyarakat Desa Tanon mendapatkan pelatihan praktis dalam budidaya maggot sebagai solusi pengelolaan sampah organik. Mereka diarahkan untuk memanfaatkan limbah organik yang ada di sekitar mereka, seperti sisa pertanian dan sisa dapur, untuk memproduksi maggot yang nantinya dapat dijual sebagai pupuk alami. Ini memberikan peluang baru untuk menghasilkan pendapatan tambahan sekaligus berkontribusi pada upaya pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan.

Melalui workshop ini, mahasiswa KKN UNDIP berharap masyarakat Desa Tanon dapat mengembangkan usaha budidaya maggot secara mandiri dan berkelanjutan. Diharapkan pula bahwa konsep ini akan menyebar ke desa-desa lain, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan sampah organik sebagai aset ekonomi yang bernilai.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline