Mahasiswa KKN 152 Tangsil Wetan Sukses Meningkatkan Hasil Pertanian dengan Pupuk Organik Cair!
Senin, 12 Agustus 2024. Desa Tangsil Wetan, Kabupaten Bondowoso, menjadi saksi keberhasilan program kerja mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 152 Universitas Jember. Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa melalui berbagai kegiatan yang berfokus pada pembangunan sosial dan ekonomi. Salah satu kegiatan utama yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN 152 Tangsil Wetan adalah pengaplikasian Pupuk Organik Cair (POC).
Desa Tangsil Wetan, seperti banyak desa lainnya, menghadapi tantangan dalam meningkatkan kesuburan tanah dan hasil pertanian. Pupuk kimia yang umum digunakan seringkali tidak hanya mahal tetapi juga berdampak negatif pada lingkungan. Oleh karena itu, mahasiswa KKN 152 Tangsil Wetan memutuskan untuk mengadakan program sosialisasi dan pelatihan tentang pembuatan POC.
Pembuatan POC dimulai dengan identifikasi bahan-bahan yang diperlukan. Bahan utama yang digunakan adalah urine kelinci, EM4 (Effective Microorganisms), dan tetes tebu. Urine kelinci kaya akan unsur nitrogen, fosfor, dan kalium yang sangat berguna untuk pertumbuhan tanaman. EM4 berfungsi sebagai mikroorganisme yang dapat menguraikan bahan organik kompleks menjadi bentuk yang lebih sederhana dan mudah diserap oleh tanaman. Tetes tebu digunakan untuk meningkatkan ketersediaan unsur hara dalam tanah.
Mahasiswa KKN 152 Tangsil Wetan menggunakan dua metode dalam pengaplikasian POC: menggunakan air dan tidak menggunakan air. Metode menggunakan air melibatkan pengenceran bahan-bahan sebelum diaplikasikan, sehingga kekentalan POC menjadi lebih rendah. Namun, ini juga meningkatkan tingkat kontaminasi dan proses fermentasi yang lebih lama karena mikroorganisme lebih tersebar dalam larutan yang lebih encer.
Pengaplikasian POC memiliki banyak manfaat dan keuntungan. Pertama, POC dapat menghemat biaya pupuk kimia hingga 50%. Kedua, unsur hara dalam POC menjadi senyawa yang mudah diserap oleh tanaman, sehingga meningkatkan ketersediaan unsur hara di dalam tanah.
Ketiga, POC dapat memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Fisik dan biologi tanah meningkatkan aktivitas mikroorganisme dan populasi mikroba yang menguntungkan, sedangkan kimia tanah meningkatkan kelarutan unsur fosfor dalam tanah. Keempat, POC dapat meningkatkan mutu dan produksi pertanian, serta menekan perkembangan bakteri merugikan dalam tanah.