Lihat ke Halaman Asli

KKN Tematik UNEJ Membangun Desa 2023: Bukan Lagi Stunting, Kini Tersisa Status BGM dan BGT

Diperbarui: 17 Januari 2023   22:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN TEMATIK UNEJ MEMBANGUN DESA 2023: BUKAN LAGI STUNTING, KINI TERSISA STATUS BGM DAN BGT DI DESA TAMANSARI, KECAMATAN MUMBULSARI, JEMBER/DOKPRI

Tingginya kasus stunting di Indonesia menjadi kasus yang harus diperhatikan khususnya untuk masa depan. Stunting sendiri merupakan gangguan pertumbuhan anak karena kurangnya kebutuhan gizi yang berakibat pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Stunting biasanya ditandai dengan panjang dan tinggi badan yang berada di bawah standar.

Tidak semua desa yang ada di wilayah Indonesia terdapat kasus stunting, salah satunya adalah Desa Tamansari, Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember. Desa ini tidak terdapat kasus stunting, akan tetapi terdapat kasus BGM (Bawah Garis Merah) dan BGT (Bawah Garis Tengah). Kondisi BGM sendiri ditandai dengan berat badan berada di bawah garis merah pada KMS (Kartu Menuju Sehat).

Kegiatan posyandu yang dilakukan di Dusun Perbalan Desa Tamansari Kecamatan Mumbulsari/dokpri

Pada kegiatan posyandu dilakukan penimbangan berat badan balita yang bertujuan untuk mengontrol perkembangan gizi balita dan biasanya dilanjutkan dengan pencatatan pada KMS. Pada KMS dapat dilihat perkembangan berat badan balita berdasarkan warna pita yang ada yaitu hijau, kuning, dan merah. Berat badan balita yang berada pada pita hijau menunjukkan bahwa gizinya baik. 

Jika berada pada pita warna kuning merupakan peringatan (warning) terhadap ibu-ibu untuk lebih memperhatikan gizi anaknya, jangan sampai masuk di pita merah. Pita merah menunjukkan bahwa berat badan balita berada di bawah garis merah (BGM) artinya perlu adanya peningkatan asupan gizi pada balita.

Perlakuan survey dilakukan oleh mahasiswa KKN UNEJ Kelompok 14 Tahun 2022/2023 melalui setiap kegiatan posyandu dengan pengumpulan data balita yang termasuk dalam kategori BGM dan BGT. Desa Tamansari sendiri terindikasi adanya balita dengan status BGT sebanyak 8 orang dan BGM sebanyak 10 orang. Penyebab lain dari munculnya status BGT dan BGM pada balita di Desa Tamansari berkaitan dengan ketelatenan sang ibu terhadap pemberian asupan makanan pada anak, seperti kurangnya perhatian pada pemenuhan gizi makanan harian serta jumlah asupan yang diberikan.

Kondisi tersebut menggiring para mahasiswa KKN untuk mengadakan sosisalisasi kepada para ibu yang memiliki balita dan berkaitan tentang perbaikan gizi makanan pada anak sesuai dengan usianya. Sosialisasi dilakukan sebagai upaya dalam mengentaskan permasalahan status BGM dan BGT yang masih ada di Desa Tamansari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline