Lihat ke Halaman Asli

Edukasi Manfaat Tanaman Kalakai Di Desa Tabunganen Kecil

Diperbarui: 31 Agustus 2022   11:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Penyuluhan Edukasi Manfaat Tanaman Kalakai

Barito Kuala 2022- Gizi merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan kualitas sumber daya manusia, apabila anak mengalami gangguan gizi pada tahap awal kehidupannya dapat mempengaruhi kualitas hidupnya di kemudian hari. (Robert & Posangi, 2013). Kalimantan Selatan (Kalsel) menduduki peringkat ke-6 se-Indonesia dengan 30 poin, terdapat 6 kabupaten dengan angka stunting di atas rata-rata provinsi.

Gambar 2 Tanaman Kalakai

              Seperti yang kita ketahui bersama wilayah kalimantan memiliki sumber daya alam yang sangat memadai yang dapat dipakai sebagai salah satu cara untuk mengurangi tingginya angka kejadian stunting dan dapat digunakan sebagai sumber nutrisi untuk mencegah dan mengurangi kasus stunting yang terjadi khususnya di Kalimantan selatan pohon ini adalah pohon Kalakai. Pohon kalakai adalah tumbuhan paku yang hidup di area tanah gambut yang biasa dikenal dengan tanah berair. Kalakai digunakan sebagai sayuran serta sangat bagus untuk menambah darah. Kandungan kalakai merah meliputi protein, serat kasar, lemak, air, vitamin, mineral dan fitokimia. Hal-hal lain yang baik untuk kesehatan. Kalakai mengandung senyawa atau zat yang dianggap makanan serba bisa dimanfaatkan. Tanaman ini merupakan tanaman liar yang sangat mudah tumbuh dan banyak ditemukan di daerah Barito Kuala khususnya.

              Sehingga kami tim pengabdian masyarakat Universitas Muhammadiyah Banjarmasin melakukan suatu program kerja kepada masyarakat Desa Tabunganen Kecil yaitu memberikan informasi dan edukasi tentang manfaat besar dari tanaman kalakai tersebut dan kami juga memberikan wawasan bahwa tanaman ini bisa diolah menjadi suatu produk sirup yang mana hal ini memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Tabunganen Kecil untuk menjadikan tanaman ini sebagai produk olahan rumahan. Menurut kami, diantara cara memanfaatkan Daun Kelakai ialah mengolahnya menjadi sirup. Keuntungannya yaitu mudah larut dalam air, terbagi menjadi 6 bagian yang nyaman dan mampu disimpan dalam waktu lama, nyaman untuk dikonsums. Minuman sirup sangat populer sehingga dinikmati oleh semua kalangan karena iklim tropis memungkinkan semua orang untuk menikmati minuman dingin.

Gambar 3 kegiatan informasi pengolahan tanaman kalakai

Gambar 3 kegiatan informasi pengolahan tanaman kalakai

                Dengan diadakannya edukasi ini orang didesa menerima baik kegiatan ini karena menurut mereka tanaman kalakai hanya bisa digunakan untuk sayur makan saja tetapi setelah mendengarkan informasi dari tim pengabdian masyarakat Universitas Muhammadiyah Banjarmasin mereka baru tau manfaat tanaman liar ini sangat banyak dan dapat sebagai salah satu alternatif untuk memenuhi gizi anak dan ibu hamil serta masyarakat juga baru tahu bahwa tanaman kalakai atau daun kalakai merah ini bisa dibuat menjadi sebuah sirup yang enak dan manis. Harapannya dari edukasi dari kami semoga masyarakat bisa memanfaatkan tanaman ini dengan baik serta diharapkan masyarakat dapat berinovasi untuk bisa menjadikan ini sebagai lahan pendapatan dari olahan tanaman kalakai salah satunya diolah menjadi sebuah minuman sirup yang dapat dikonsumsi oleh semua kalangan terutama anak-anak.

Referensi :                                                                                                                     

Mawaddah, S. (2019). Pengaruh Pemberian Sirup Kalakai Terhadap Peningkatan Kadar Hb Pada Remaja Effect of Syrup Kalakai To                                Increasing Hb Levels of Teenager. Jurnal Media Informasi, 15(1), 27--33.

Robert, D., & Posangi, I. (2013). Penyuluhan Makanan Seimbang Terhadap Asupan Zat Gizi, Status Gizi dan Prestasi Belajar Siswa                                Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Sangkub Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Jurnal Gizi Polteknes Kemenkes                                   Manado , 108-116.

Maharani, Haidah, and Hainiyah. 2006. Studi Potensi Kalakai Sebagai Pangan Fungsional. Kumpulan Makalah PIMNAS XIX, 26-29                           Juli di Universitas Muhamadiyah Malang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline