Lihat ke Halaman Asli

KKN 140 Universitas Jember Kenalkan Program Eco Brick di SD Tanggulangin 1 untuk Mengelola Sampah Plastik

Diperbarui: 19 Agustus 2024   13:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama Siswa SD Tanggulangin 1

(01/08/2024) Pada Minggu keempat pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tanggulangin, Kecamatan Tegal Ampel, Bondowoso, kelompok KKN 140 Universitas Jember kembali meluncurkan program baru mereka, yaitu SERASI (Sekolah Ecobrick Ramah Lingkungan dan Semangat Inovasi). Program ini merupakan inisiatif ketiga dari kelompok 140 yang dirancang untuk membantu mengatasi masalah sampah plastik di lingkungan sekolah.

Praktek Pengelolaan Sampah menjadi Ecobrick

Tahap awal program ini dimulai dengan sosialisasi kepada seluruh siswa dan guru mengenai pentingnya pengelolaan sampah plastik dan manfaat eco brick. Mahasiswa KKN 140 menjelaskan bahaya sampah plastik yang sulit terurai, mencemari lingkungan, mengancam kehidupan laut, dan berdampak negatif pada kesehatan manusia. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa dan guru tentang pengelolaan sampah plastik. Program ini memiliki visi untuk mewujudkan sekolah yang bersih dan ramah lingkungan melalui pemanfaatan eco brick sebagai solusi pengelolaan sampah plastik. Untuk mencapai visi tersebut, kelompok KKN 140 mengorganisir kegiatan pengumpulan sampah plastik dari rumah tangga, sekolah, dan tempat umum. Sampah plastik yang terkumpul kemudian digunakan untuk membuat eco brick.

Partisipasi Siswa SD Tanggulangin 1 dalam Pembuatan Ecobrick

Sasaran utama dari program ini adalah siswa dan guru. Kegiatan yang dilakukan meliputi sosialisasi, pengumpulan sampah, pelatihan, dan pembuatan infrastruktur. Setelah memberikan sosialisasi mengenai pentingnya pengelolaan sampah plastik, kelompok KKN 140 mengadakan pelatihan untuk siswa dan guru tentang cara membuat eco brick yang benar dan efektif. Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan siswa dalam proses pengumpulan dan pembuatan eco brick, serta meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan sekolah. Pasca pelatihan, kelompok KKN 140 mulai memanfaatkan eco brick yang telah dibuat untuk menciptakan infrastruktur ramah lingkungan di SD Tanggulangin 1. Infrastruktur yang dibuat meliputi media tanaman yang dibuat menjadi pot tanaman dan kursi taman. Hasil karya dari masing-masing kelas nantinya akan dibuat dan dikumpulkan menjadi Eco Garden yang ada di lingkungan sekolah.

Eco Garden dengan Pot dan Kursi dari Ecobrick

Tujuan dari program ini adalah untuk mengurangi jumlah sampah plastik yang mencemari lingkungan sekolah, meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab warga sekolah terhadap lingkungan, memupuk kreativitas para siswa, serta menciptakan infrastruktur ramah lingkungan di SD Tanggulangin 1. Diharapkan, dengan adanya program eco brick ini, siswa dan guru dapat lebih sadar akan pentingnya pengelolaan sampah plastik dan dapat memanfaatkan sampah plastik dengan lebih optimal. Program eco brick ini mendapat dukungan positif dari kepala sekolah dan para guru di SD Tanggulangin 1. Mereka mengakui bahwa program ini sangat bermanfaat bagi lingkungan sekolah dan diharapkan dapat menjadi solusi yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi seluruh siswa SD Tanggulangin 1. (KKN UMD UNEJ 2024/Kelompok 140/Tanggulangin-Bondowoso)

Sumber:
1. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA: Pengolahan Sampah Anorganik Melalui Ecobrick Sebagai Upaya Mengurangi Limbah Plastik (2022)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline