Lihat ke Halaman Asli

Penerjunan Kelompok KKN 140 di Desa Tanggulangin, Kecamatan Tegal Ampel, Bondowoso

Diperbarui: 20 Juli 2024   21:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anggota Kelompok KKN 140/dokpri

Universitas Jember kembali melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Membangun Desa (UMD) tahun 2024. Mahasiswa Universitas telah disebar di 4 kabupaten, yaitu Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Banyuwangi. Penerjunan dilaksanakan pada tanggal 10 Juli 2024 dan akan berlangsung selama 45 hari hingga berakhir pada tanggal 23 Agustus 2024.

Beberapa program yang menjadi urgensi untuk dipilih dan dikembangkan disesuaikan dengan potensi dan kebutuhan masyarakat desa. KKN UMD kelompok 140 berkesempatan untuk menempati Desa Tanggul Angin di Kecamatan Tegal Ampel, Bondowoso sebagai lokasi KKN. 

Dua belas mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 140 terdiri atas 7 fakultas yang berbeda. Kelompok 140 beranggotakan Yoga Dharma Saputra, Dendy Ariel Virnanda, Iris Valentina Suprapto, Emilda Indah Dwi Lestari, Anggito Karta Wijaya, Meysa Rahmadyah Putri, Alfinatus Nir Fadhila, Wanudyahayu Hera P. W., Jauharoh Nafizatun Nada, Iguh Prasetyanto, Sri Wilujeng, dan Tika Fitriyatun Hasanah yang terbagi menjadi beberapa divisi seperti Kordes (Koordinator Desa), Wakil Kordes, Sekretaris, Bendahara, divisi Publikasi, Dekorasi dan Dokumentasi (PDD), divisi Perlengkapan (Perkap), dan divisi Hubungan Masyarakat (Humas).

Silaturahmi ke Kantor Desa/dokpri

Sebelum diterjunkan ke Desa Tanggul Angin, Kelompok 140 telah melakukan beberapa kali survei untuk melihat potensi yang ada di desa tersebut. Survei dilakukan bersama Kepala Desa, Perangkat Desa, dan Para Kepala Dusun. 

Desa Tanggul Angin terdiri dari 994 Kepala Keluarga (KK) dengan total penduduk sebanyak 5988 orang, terdiri dari 15 Rukun Tetangga (RT) dan 8 Dusun. Potensi Desa Tanggul Angin cukup beragam, khususnya di bidang pertanian dan peternakan. Berdasarkan data desa, tercatat bahwa sebanyak 284 orang berprofesi sebagai petani pemilik lahan dan sebanyak 130 orang berprofesi sebagai buruh tani.

Potensi pertanian mencakup tanaman tembakau, cabai, tebu, dan padi yang menjadi komoditas utama di desa ini. Di bidang peternakan, hampir 99% dari 994 KK memiliki ternak seperti ayam dan sapi, yang menjadi sumber pendapatan tambahan bagi warga desa. Berdasarkan data BPS, Desa Tanggulangin memiliki 1102 ekor sapi, 45 ekor kambing, 323 ekor domba, 1123 ekor ayam buras (kampung), 678 itik, dan 4000 ekor ayam pedaging (negeri).

Survey ke Rumah salah satu Kasun/dokpri

Hasil survei menunjukkan bahwa Desa Tanggul Angin juga menghadapi beberapa permasalahan. Masalah kekurangan air untuk pertanian menjadi salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh para petani. Selain itu, kotoran sapi yang dibuang sembarangan menjadi masalah lingkungan yang perlu segera diatasi. Berdasarkan permasalahan tersebut, mahasiswa KKN menyusun program kerja yang akan dilaksanakan selama 45 hari. 

Salah satu program unggulan yang sedang dirancang oleh kelompok KKN 140 adalah MAGENTA (Maggot untuk Pertanian dan Peternakan). Program ini bertujuan untuk membudidayakan maggot yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, serta menggunakan limbah maggot sebagai pupuk organik. Bapak Zaenolla Effendi, selaku kepala desa, beserta perangkat desa lainnya, tokoh masyarakat, dan warga Desa Tanggul Angin menyambut positif kedatangan mahasiswa KKN dari Universitas Jember. Diharapkan program ini dapat memberikan manfaat nyata dan berjalan lancar tanpa hambatan. (KKN UMD UNEJ 2024/Kelompok 140/Tanggul Angin-Bondowoso)

Sumber :

1. https://sid.kemendesa.go.id/profile

2. BPS Kecamatan Tegal Ampel dalam Angka (2022)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline