Lihat ke Halaman Asli

KKNT 99 UPNVJATIM

KELOMPOK 99 KKN TEMATIK UPN VETERAN JAWA TIMUR

Kelompok Ternak Pulosari Hasilkan Susu Sapi sebagai Pendapatan Utama

Diperbarui: 11 Juni 2022   19:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Pulosari merupakan salah satu Desa yang ada di dataran tinggi Jombang sehingga banyak masyarakatnya yang menjadi peternak sapi perah. Pada dasarnya Desa ini memiliki 2 kelompok ternak yang terdiri atas kelompok ternak sapi perah dan kelompok ternak kambing, akan tetapi kelompok ternak kambing kurang berperan besar karena imbas dari pandemi Covid-19 yang terjadi selama 2 tahun. Kelompok sapi perah di Desa Pulosari diketuai oleh Pak Mujito yang memilik 11 sapi perah dan 4 sapi yang aktif diperah perharinya. Beliau mengatakan bahwa dalam sehari dapat menghasilkan 80-100 L yang akan di serahkan pada KUD terdekat.

Kelompok ternak sapi perah di Desa Pulosari mendapatkan bibit peranakan berasal dari pemerintah daerah yang biasanya dapat diajukan dua kali selama setahun bergantung dengan kesehatan ternak yang dibudidayakan. Dalam pengajuannya biasanya hanya mendapatkan 1-2 bibit peranakan saja sehingga kelompok ternak yang ada di Desa pada dasarnya kurang berpotensi dalam segi pendapatan.

Kelompok ternak sapi di Desa Pulosari juga bekerja sama dengan warga setempat yang memiliki hewan ternak yang berjumlah sedikit sehingga mempunyai tempat penampungan sapi (TPS). Untuk tempat penampungan sapi sendiri biasanya baru diserahkan 2 hari sekali dengan keaadaan susu di bawa 0 derajat celcius. Hal tersebut dilakukan untuk tetap mengusahakan susu dalam keadaan fresh.

Pada 27 April 2022, Mahasiswa KKN-T 99 Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur berkunjung ke dalam kandang dan tempat penampungan sapi (TPS). Dalam hal tersebut ketua kelompok ternak berkata bahwa penyerahan susu ke KUD dilakukan setiap hari dengan pendapatan didapatkan per bulannya dengan harga Rp. 6.000/Liter. Jika ada masyarakat atau pengunjung yang menginginkan untuk membeli langsung diperbolehkan dengan maksimal 5 Liter/Orang dengan harga Rp. 10.000,-. Perbedaan harga yang di perjualbelikan hanya untuk menunjang finansial kelompok ternak itu sendiri dalam kebersihan kandang dan pakan ternak.

Penulis : Nova Andriani (19025010139)

Editor : Nova Andriani (19025010139)

DPL : Kusuma Wardhani Mas’udah, S.Si., M.Si

PIC : Eka Restu Justitian, S.Kom




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline