Lihat ke Halaman Asli

KKNT94 UPNVJATIM

KKN Tematik MBKM Kelompok 94

Hand Sanitizer Injak, Teknologi Tepat Guna Buatan Mahasiswa Kelompok 94 KKNT UPNVJT untuk Masyarakat Desa Carangwulung

Diperbarui: 31 Mei 2022   23:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerahan Hand Sanitizer Injak kepada pengelola tempat wisata - Dokumentasi Pribadi

Salah satu program kerja yang dimiliki oleh mahasiswa KKN kelompok 94 UPN "Veteran" Jawa Timur adalah membuat dan memberikan teknologi tepat guna kepada masyarakat, teknologi tepat guna atau yang nantinya akan kita tulis TTG merupakan suatu alat (teknologi) yang dibuat dan diperuntukkan untuk menjawab sebuah permasalahan di kelompok masyarakat tertentu. Kemudian juga TTG haruslah menerapkan prinsip-prinsip tertentu seperti hemat sumber daya, mudah dirawat, dan lain-lain.

Dari berbagai pengertian mengenai TTG yang telah diuraikan di atas maka mahasiswa KKN kelompok 94 UPN "Veteran" Jawa Timur sepakat untuk membuat TTG berupa alat hand sanitizer injak, alasan dibuatnya alat ini karena mahasiswa KKN melihat rendahnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, masyarakat cenderung jarang mencuci tangan mereka dengan sabun atau dengan hand sanitizer, begitupun juga dapat terlihat di beberapa tempat umum yang tidak tersedia hand sanitizer.

Dalam proses pembuatan TTG ini, mahasiswa kelompok 94 KKN UPN "Veteran" Jawa Timur membutuhkan waktu yang cukup singkat yakni sekitar 3 hari, di hari pertama merupakan persiapan bahan dan alat yang dibutuhkan, di hari kedua merupakan proses pemotongan dan pemasangan, kemudian di hari terakhir merupakan proses finishing dengan pengecatan. 

Adapun bahan dasar utama hand sanitizer injak ini adalah Pipa PVC dengan variasi 2 ukuran saja dan untuk satu alat kira-kira membtuhkan biaya sekitar 100 rb saja, atau bahkan bisa lebih murah jika memakai pipa PVC bekas. 

Mahasiswa kelompok KKN UPN "Veteran" Jawa Timur dalam program ini berhasil membuat 3 alat yang selanjutnya masing masing diberikan kepada pemerintah desa Carangwulung, pengelola tempat wisata Grojogan Selo Gonggo, dan pengelola tempat wisata Bukit Pinus. 

Adapun alasan diberikannya TTG ke pengelola wisata adalah untuk menjaga kesesuaian dengan skema KKN yang diberikan yaitu skema desa wisata. 

Harapan dengan diserahkan TTG ini adalah agar memberikan manfaat kepada masyarakat di desa Carangwulung sehingga lebih peduli mengenai protokol kesehatan, serta juga bisa untuk mencoba membuat alat yang sama. 

Penulis : Kusuma Wardhani Mas'udah. S.Si., M.Si, Rizal Bahtiar Muqim




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline